Erick Thohir Resmi Dilantik dan Langkah Awal sebagai Menpora
Pada hari Senin, 20 Oktober 2025, Erick Thohir resmi dilantik sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) di Istana Negara. Penunjukan ini menandai babak baru bagi kepemimpinan di sektor olahraga nasional. Sehari setelah dilantik, Erick Thohir mengambil langkah tegas yang mengejutkan banyak pihak: mencabut Peraturan Menteri Pemuda dan Olahraga (Permenpora) Nomor 14 Tahun 2024. Peraturan ini sebelumnya memicu polemik karena dianggap menghambat beberapa federasi olahraga. Keputusan ini menunjukkan komitmen Erick Thohir untuk merapikan regulasi dan mempercepat pembangunan olahraga di Indonesia.
Visi dan Misi: Fokus pada Kejayaan Olahraga
Dalam pernyataan pertamanya sebagai Menpora, Erick Thohir menegaskan bahwa fokus utamanya adalah “membangun kejayaan olahraga Indonesia.” Visi ini bukan sekadar slogan, melainkan sebuah janji untuk mengembalikan prestasi atlet-atlet tanah air di kancah internasional. Ia menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, federasi olahraga, dan seluruh elemen masyarakat. Menurutnya, untuk mencapai kejayaan olahraga, diperlukan ekosistem yang sehat, mulai dari pembinaan atlet usia dini, dukungan finansial yang transparan, hingga peningkatan fasilitas latihan yang berstandar internasional.
Rangkapan Jabatan yang Diizinkan FIFA
Salah satu isu yang paling banyak diperbincangkan sejak penunjukan Erick Thohir adalah rangkap jabatannya sebagai Ketua Umum PSSI. Kekhawatiran muncul mengenai potensi konflik kepentingan. Namun, isu ini langsung terjawab ketika Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) secara resmi mengeluarkan pernyataan yang mengizinkan Erick Thohir untuk tetap menjabat sebagai Ketua Umum PSSI sambil mengemban tugas sebagai Menpora.

FIFA menjelaskan bahwa rangkap jabatan ini tidak melanggar statuta mereka selama Erick Thohir mampu memisahkan tugas dan tanggung jawabnya secara profesional. Keputusan FIFA ini memberikan keleluasaan bagi Erick Thohir untuk menggerakkan roda reformasi di sepak bola nasional, sambil tetap fokus pada tugasnya sebagai menteri untuk seluruh cabang olahraga.
Tantangan dan Harapan
Meskipun dukungan dari FIFA telah didapatkan, jalan Erick Thohir sebagai Menpora tidak akan mudah. Ia dihadapkan pada berbagai tantangan, termasuk masalah pendanaan, birokrasi yang rumit, dan kebutuhan untuk membenahi manajemen di berbagai federasi olahraga. Namun, dengan rekam jejaknya yang mumpuni di dunia bisnis dan olahraga, banyak pihak menaruh harapan besar pada kepemimpinannya. Langkah-langkah awal yang diambil, seperti pencabutan Permenpora, menunjukkan keberanian dan determinasi untuk membawa perubahan nyata. Seluruh masyarakat Indonesia kini menanti implementasi dari janji-janji yang telah diucapkan, demi kejayaan olahraga yang diidam-idamkan.






