admin
Tottenham Hotspur memasuki musim Premier League 2025/26 dengan ambisi besar untuk kembali bersaing di papan atas dan meraih tiket Liga Champions. Di bawah asuhan pelatih baru Thomas Frank, Spurs telah membuat gebrakan di bursa transfer musim panas dengan mengamankan dua pemain kunci: Mohammed Kudus dari West Ham United dan bek tengah muda asal Jepang, Kota Takai dari Kawasaki Frontale. Kedatangan kedua pemain ini menandakan tekad Tottenham untuk memperkuat lini serang dan pertahanan mereka, sekaligus mengirimkan pesan kuat tentang ambisi klub di musim mendatang.
Mohammed Kudus: Percikan Kreativitas dari West Ham
Tottenham resmi mengumumkan transfer Mohammed Kudus dari rival sekota, West Ham United, dengan biaya sekitar £55 juta, menjadikannya salah satu transfer paling menarik di musim panas 2025. Pemain internasional Ghana berusia 24 tahun ini menandatangani kontrak berdurasi enam tahun hingga 2031 dan akan mengenakan nomor punggung 20. Transfer ini menjadi yang pertama antara Tottenham dan West Ham sejak kepindahan Scott Parker pada 2011, sebuah langkah yang sempat memicu kontroversi di kalangan suporter Hammers.
Kudus, yang bergabung dengan West Ham dari Ajax pada Agustus 2023 seharga £38 juta, dikenal karena kemampuan dribelnya yang eksplosif dan kemampuan mencetak gol dari sisi sayap. Dalam dua musim di Premier League bersama West Ham, ia mencatatkan 13 gol dan 12 assist dalam 65 penampilan. Musim pertamanya di London Stadium sangat mengesankan dengan 14 gol dan sembilan assist di semua kompetisi, meskipun performanya sedikit menurun di musim kedua dengan hanya lima gol dan tiga assist saat West Ham finis di urutan 14.
Kudus dianggap sebagai pemain yang sangat cocok dengan gaya sepak bola menyerang dan transisi cepat yang diterapkan Thomas Frank. Mantan pelatih West Ham, Edu Rubio, menyebut Kudus sebagai pemain yang “sempurna” untuk sistem Frank, dengan kemampuan menembus pertahanan lawan melalui dribel dan visi bermainnya. Dengan Dejan Kulusevski yang juga dikenal sebagai dribbler ulung, kombinasi keduanya di lini serang Spurs diprediksi akan menciptakan momen-momen menegangkan di Tottenham Hotspur Stadium.
Menariknya, Kudus dikabarkan menolak tawaran dari klub elit Eropa lainnya untuk bergabung dengan Tottenham, menunjukkan keinginannya yang kuat untuk bekerja di bawah Frank dan bermain di Liga Champions. Laporan menyebutkan bahwa Kudus bahkan memaksakan kepindahan ini dengan terlambat datang ke sesi latihan West Ham dan mengajukan permintaan transfer, menekan klub26 klub untuk menerima tawaran Spurs.
Kota Takai: Bek Muda Berbakat untuk Masa Depan
Selain Kudus, Tottenham juga memperkuat lini belakang mereka dengan merekrut Kota Takai, bek tengah berusia 21 tahun dari Kawasaki Frontale. Transfer ini merupakan bagian dari strategi Spurs untuk membangun skuad jangka panjang dengan pemain muda berpotensi. Takai, yang dikenal karena kemampuan membaca permainan dan ketenangannya di lapangan, menjadi rekrutan kedua Tottenham musim panas ini setelah klub juga mengontrak permanen Kevin Danso dan Mathys Tel.
Takai, pemain internasional Jepang U-23, telah menunjukkan performa impresif di J1 League bersama Kawasaki Frontale, membantu klubnya meraih gelar juara. Dengan gaya bermain yang kuat secara fisik dan cerdas dalam positioning, Takai diharapkan menjadi pelapis jangka panjang untuk lini belakang Spurs, yang sudah memiliki pemain seperti Micky van de Ven. Transfer ini menunjukkan fokus Tottenham pada pemain muda dengan potensi besar, sejalan dengan visi Thomas Frank untuk membangun tim yang kompetitif di level domestik dan Eropa.
Ambisi Tottenham di Premier League 2025/26
Kedatangan Kudus dan Takai merupakan bagian dari upaya Tottenham untuk merevitalisasi skuad setelah musim 2024/25 yang mengecewakan. Dengan Thomas Frank sebagai pelatih baru, Spurs ingin kembali ke kompetisi Eropa dan menantang dominasi klub-klub papan atas. Kudus, dengan kemampuan menyerangnya yang serba bisa, diharapkan menjadi pengganti potensial untuk Son Heung-min dalam jangka panjang, sementara Takai menambah kedalaman di lini belakang.
Selain dua pemain ini, Tottenham juga dikaitkan dengan pemain seperti Morgan Gibbs-White dari Nottingham Forest dan Yoane Wissa dari Brentford, menunjukkan ambisi besar klub untuk memperkuat opsi serangan mereka. Dengan investasi lebih dari £100 juta di bursa transfer ini, termasuk transfer Kudus sebesar £55 juta dan Takai, Spurs menunjukkan komitmen untuk bersaing di level tertinggi.
Tantangan dan Harapan untuk Tottenham
Meskipun transfer ini membawa antusiasme besar di kalangan suporter Tottenham Hotspur, tantangan tetap ada. Kudus, meskipun berbakat, perlu menemukan kembali performa terbaiknya seperti di musim pertamanya bersama West Ham untuk membenarkan biaya transfernya yang besar. Sementara itu, Takai, sebagai pemain muda yang baru menjajal sepak bola Eropa, akan membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan intensitas Premier League. Namun, dengan dukungan pelatih berpengalaman seperti Frank dan fasilitas kelas dunia di Hotspur Way, keduanya memiliki peluang untuk bersinar.Para penggemar Spurs optimistis bahwa kombinasi Kudus dan Kulusevski di sayap, ditambah dengan kedalaman pertahanan dari Takai dan pemain lain, akan membawa sepak bola menyerang yang menghibur ke Tottenham Hotspur Stadium. Dengan inovasi baru Premier League seperti teknologi offside semi-otomatis dan aplikasi “Premier League Companion” yang didukung Microsoft, musim 2025/26 menjanjikan pengalaman yang lebih menarik bagi penggemar, dan Tottenham siap menjadi bagian dari sorotan tersebut.
