
Timnas Indonesia vs Taiwan: Uji Coba Krusial di Surabaya Timnas Indonesia bersiap menghadapi Taiwan dalam laga uji coba FIFA Matchday pada 5 September 2025 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya. Pertandingan ini menjadi bagian dari persiapan Skuad Garuda menjelang putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, di mana mereka akan melawan Arab Saudi dan Irak pada Oktober 2025.
Taiwan Gantikan Kuwait di FIFA Matchday
Awalnya, Timnas Indonesia dijadwalkan melawan Kuwait pada tanggal yang sama. Namun, Federasi Sepak Bola Kuwait (FA Kuwait) membatalkan pertandingan secara sepihak melalui surat resmi pada 21 Agustus 2025. PSSI dengan cepat menggandeng Taiwan (Chinese Taipei) sebagai pengganti. Laga ini akan kick-off pada pukul 20.30 WIB, diikuti uji coba melawan Lebanon pada 8 September 2025 di stadion yang sama.
Pembatalan laga melawan Kuwait menimbulkan kekecewaan, terutama karena tiket sudah dijual dengan harga Rp75.000 hingga Rp250.000. PSSI menawarkan opsi refund hingga 4 September 2025 pukul 18.00 WIB bagi suporter yang ingin membatalkan. Tiket yang tidak di-refund otomatis berlaku untuk laga melawan Taiwan.
Kondisi Tim: Indonesia Unggul di Peringkat FIFA
Dari segi peringkat FIFA, Indonesia berada di posisi 118, jauh di atas Taiwan yang menempati peringkat 172 dunia per Juli 2025. Taiwan juga baru saja turun enam peringkat, sementara Indonesia naik lima peringkat. Meski begitu, pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, tidak meremehkan lawan. Ia memanggil 27 pemain, termasuk bintang abroad seperti Jay Idzes, Kevin Diks, dan Ragnar Oratmangoen, untuk memastikan tim tampil maksimal.
Taiwan, di bawah asuhan pelatih Huang Zheming, datang dengan skuad pincang. Kapten tim Chen Po Liang absen, bersama beberapa pemain kunci lainnya, membuat laga ini diprediksi berat sebelah. Namun, Taiwan tetap menjadi lawan berharga untuk mengasah strategi Skuad Garuda.

Ancaman Ricuh: Keamanan Jadi Sorotan
Gelombang demonstrasi yang memanas di Surabaya dan kota-kota lain sejak akhir Agustus 2025 menimbulkan kekhawatiran. Aksi protes terkait tunjangan DPR dan insiden tragis kematian pengemudi ojek online, Affan Kurniawan, yang tewas terlindas kendaraan Brimob, membuat situasi keamanan tidak menentu. Gedung Grahadi di Surabaya sempat menjadi sasaran amuk massa, memicu diskusi internal PSSI soal kelanjutan laga. Hingga kini, PSSI memantau situasi dan belum mengkonfirmasi pembatalan. Pengamat sepak bola Harris Pardede menyoroti risiko keamanan, namun laga Timnas U-23 di Sidoarjo tetap berjalan, memberikan harapan bahwa laga senior juga dapat dilaksanakan.
Prediksi dan Strategi Timnas Indonesia
Patrick Kluivart diperkirakan akan menggunakan formasi 3-4-3, mengandalkan kecepatan sayap dan soliditas lini belakang yang dipimpin Jay Idzes. Pemain seperti Thom Haye dan Ragnar Oratmangoen diharapkan menjadi motor serangan. Ada pula peluang debut untuk pemain naturalisasi baru, Mauro Zijlstra dan Miliano Jonathans, jika proses kewarganegaraan mereka rampung. Laga ini menjadi ajang penting untuk menguji taktikal sebelum menghadapi lawan berat di Kualifikasi Piala Dunia.
Dukungan Suporter dan Siaran Langsung
PSSI mengimbau suporter untuk tetap mendukung Skuad Garuda di Stadion Gelora Bung Tomo. Tiket masih tersedia, dengan harga termurah Rp75.000 untuk tribun Indomilk Upper Garuda. Pertandingan akan disiarkan langsung di Indosiar dan streaming di Vidio, memungkinkan jutaan penggemar menyaksikan laga ini.
Catatan Sejarah: Duel Sebelumnya dengan Taiwan
Sebagai catatan, Timnas Indonesia U-23 pernah menghancurkan Taiwan U-23 dengan skor 9-0 pada Kualifikasi Piala Asia U-23 2024 di Solo. Namun, pada Asian Games 2022, Timnas Indonesia U-24 justru kalah 0-1 dari Taiwan U-24, menunjukkan bahwa Chinese Taipei bisa mengejutkan jika diremehkan.
Laga ini bukan hanya uji coba biasa, tetapi panggung untuk membuktikan kesiapan Timnas Indonesia menuju Piala Dunia 2026. Dengan dukungan penuh suporter dan strategi matang dari Kluivart, Skuad Garuda diharapkan tampil dominan di Surabaya.