Piala Presiden 2025 Berakhir dengan Rekor Baru

Piala Presiden 2025 resmi berakhir dengan gemilang, mencatatkan sejarah baru dalam dunia sepak bola Indonesia. Turnamen pramusim yang berlangsung dari 6 hingga 13 Juli 2025 ini tidak hanya menghadirkan pertandingan-pertandingan berkualitas tinggi, tetapi juga memecahkan rekor sponsor dan jumlah penonton. Untuk pertama kalinya, turnamen ini mengundang klub internasional, yakni Port FC dari Thailand dan Oxford United dari Inggris, yang menambah dimensi kompetitif dan prestise ajang ini. Final yang digelar di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, pada Minggu (13/7/2025), menjadi puncak perhelatan yang penuh drama dan euforia.

Rekor Sponsor dan Transparansi Keuangan dalam Piala Presiden 2025

Piala Presiden 2025 mencatatkan rekor sponsor sebesar Rp 68 miliar, angka tertinggi sepanjang sejarah turnamen sejak digelar pada 2015. Dana ini sepenuhnya berasal dari sektor swasta, tanpa menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Ketua Steering Committee Piala Presiden, Maruarar Sirait, menegaskan bahwa transparansi dan profesionalisme menjadi kunci kepercayaan sponsor. Dana tersebut diaudit secara independen oleh PricewaterhouseCoopers (PwC), memastikan pengelolaan yang akuntabel. Salah satu sponsor utama, Agung Sedayu Group, menyumbang Rp 10 miliar, menambah kekuatan finansial turnamen ini.

Final Dramatis: Port FC Cetak Sejarah di Piala Presiden 2025

Piala Presiden 2025 Berakhir dengan Rekor Baru

Laga final mempertemukan Port FC melawan Oxford United, menghasilkan pertandingan yang sengit dan penuh emosi. Port FC, klub asal Thailand, berhasil keluar sebagai juara dengan skor 2-1, meski harus bermain dengan 10 pemain setelah Tanaboon Kesarat mendapat kartu merah. Kemenangan ini menandai pertama kalinya klub asing mengangkat trofi Piala Presiden, membawa trofi tersebut ke Bangkok untuk setahun ke depan. Pertandingan ini juga diwarnai hujan deras yang sempat menghentikan laga, menambah drama di lapangan. Bordin Phala dari Port FC dinobatkan sebagai pemain terbaik turnamen, berkat performa gemilangnya.

Antusiasme Penonton dan Dampak Ekonomi

Piala Presiden 2025 juga mencatatkan rekor penonton terbanyak, dengan laga pembuka antara Oxford United dan Liga Indonesia All Star di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada 6 Juli 2025, dihadiri lebih dari 41 ribu penonton. Antusiasme ini mencerminkan kecintaan masyarakat Indonesia terhadap sepak bola. Selain itu, turnamen ini memberikan dampak ekonomi signifikan bagi masyarakat lokal, terutama di Bandung. Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menyebutkan bahwa turnamen ini menggerakkan sektor pariwisata, perhotelan, transportasi, dan UMKM, dengan hotel-hotel di Bandung terisi penuh selama hampir seminggu.

Format Baru dan Hadiah Fantastis

Edisi ke-7 Piala Presiden menghadirkan format baru dengan melibatkan enam tim, termasuk dua klub asing, yang terbagi dalam dua grup. Tim-tim lokal seperti Persib Bandung, Arema FC, Dewa United, dan Liga Indonesia All Star turut meramaikan kompetisi. Total hadiah sebesar Rp 11,5 miliar menjadi daya tarik tersendiri, dengan rincian: juara pertama (Port FC) mendapat Rp 5,5 miliar, runner-up (Oxford United) Rp 3 miliar, peringkat ketiga (Dewa United) Rp 2 miliar, dan peringkat keempat (Persib Bandung) Rp 1 miliar. Hadiah ini bahkan disebut melebihi nilai hadiah Carabao Cup di Inggris.

Panggung untuk Pemain Lokal dan Internasional

Turnamen ini juga menjadi ajang pembuktian bagi pemain lokal dan internasional. Liga Indonesia All Star, yang terdiri dari 30 pemain terbaik Liga 1 pilihan suporter, menunjukkan semangat.

Related Posts

IShowSpeed Prediksi Indonesia Juara Piala Dunia 2030

YouTuber terkenal asal Amerika Serikat, Darren Jason Watkins Jr., atau lebih dikenal sebagai IShowSpeed, menggemparkan dunia sepak bola dengan prediksi beraninya: Timnas Indonesia akan menjadi juara Piala Dunia 2030. Pernyataan…

Konflik Perbatasan Kamboja-Thailand Tutup Kawasan Wisata

Sengketa perbatasan antara Kamboja dan Thailand kembali memanas, menyebabkan penutupan kawasan wisata di wilayah perbatasan, terutama di sekitar kuil kuno seperti Preah Vihear dan Ta Muen Thom. Konflik yang berakar…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *