Persib Bandung Siap Hadapi Manila Digger di Playoff

Pekan perdana Indonesia Super League (ISL) 2025/2026 telah selesai dengan gemilang, ditandai dengan kemenangan besar beberapa tim papan atas, termasuk Persib Bandung yang mengalahkan Semen Padang 2-0 pada 9 Agustus 2025 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA). Gol dari Uilliam Barros (menit 40) dan Febri Hariyadi (menit 90) memastikan tiga poin bagi Maung Bandung, menjadi modal berharga menjelang laga krusial di kancah Asia. Kini, Persib bersiap mewakili Indonesia di AFC Champions League Two (ACL 2) 2025/2026, menghadapi Manila Digger FC dari Filipina pada babak play-off.

Persib Bandung vs Manila Digger: Laga Penentu di GBLA

Persib Bandung, juara Liga 1 2024/2025, akan menjamu Manila Digger FC pada laga play-off ACL 2 2025/2026, Rabu, 13 Agustus 2025, pukul 19.00 WIB di Stadion Gelora Bandung Lautan Api. Awalnya, laga ini dijadwalkan berlangsung di Manila, tetapi karena stadion Manila Digger tidak memenuhi standar AFC, pertandingan dipindahkan ke Bandung berdasarkan kesepakatan antara Persib, Manila Digger, dan AFC.

Laga ini menggunakan sistem single match, di mana pemenang akan lolos ke fase grup ACL 2, sementara tim yang kalah harus puas berkompetisi di AFC Challenge League, kasta ketiga kompetisi antarklub Asia. Bagi Persib, ini adalah kesempatan untuk memperbaiki performa musim lalu, di mana mereka terhenti di fase grup ACL 2 2024/2025 setelah kalah bersaing dengan Port FC dan Lion City Sailors.

Pelatih Persib, Bojan Hodak, optimistis dengan persiapan timnya. “Kami punya sumber gol yang beragam, dari lini depan hingga lini kedua,” ujar Hodak, merujuk pada performa tim dalam uji coba melawan Western Sydney Wanderers (menang 1-0) dan kemenangan atas Semen Padang. Pemain seperti Uilliam Barros, Febri Hariyadi, dan Wiliam Marcilio telah menunjukkan ketajaman, memberikan variasi serangan yang menjadi andalan Maung Bandung.

Mengenal Manila Digger FC

Manila Digger FC, runner-up Philippines Football League (PFL) 2024/2025, bukan lawan yang bisa dianggap remeh. Klub asal Taguig, Filipina, yang berdiri pada 2018, tampil impresif sebagai tim debutan dengan finis hanya satu poin di bawah juara PFL, Kaya FC-Iloilo. Dengan formasi 4-3-3 menyerang di bawah asuhan pelatih Kim Versales, Manila Digger mengandalkan pemain asing asal Gambia seperti Saikou Ceesay (16 gol di PFL musim lalu) dan Modou Manneh, serta dua pemain berpengalaman di timnas Filipina, Dylan de Bruycker dan Kintaro Miyagi.

Meski berstatus tim muda, Manila Digger menunjukkan perkembangan pesat dan untuk pertama kalinya berkompetisi di kancah Asia. Namun, laga ini menjadi tantangan berat karena mereka belum memulai musim baru PFL, menjadikan laga kontra Persib sebagai pemanasan pramusim.

Persiapan Persib dan Dukungan Bobotoh

Persib memulai persiapan intensif sejak 11 Agustus 2025 dengan latihan tertutup di bawah arahan Bojan Hodak. Modal kemenangan 2-0 atas Semen Padang dan uji coba pramusim melawan klub kuat seperti Port FC, Ratchaburi FC, dan Western Sydney Wanderers menambah kepercayaan diri tim. Namun, Hodak menegaskan masih ada kekurangan yang perlu diperbaiki, terutama di lini serang, untuk memastikan kemenangan di laga krusial ini.

Persib Bandung Siap Hadapi Manila Digger di Play-off ACL 2

Keuntungan bermain di kandang sendiri menjadi berkah bagi Persib. Deputy CEO PT Persib Bandung Bermartabat, Adhitia Putra Herawan, mengungkapkan antusiasme menyambut laga ini. “Kami sangat bersyukur pertandingan play-off ACL 2 digelar di Bandung. Ini hasil komunikasi konstruktif antara Persib, Manila Digger, dan AFC,” ujar Adhitia. Ia mengajak Bobotoh untuk memenuhi Stadion GBLA, menciptakan “lautan biru” sebagai kekuatan ke-12 bagi tim.

Menariknya, Persib akan menggunakan jersey alternatif untuk laga ini karena jersey resmi ACL 2 2025/2026 dari Kelme masih dalam pengiriman, sesuai regulasi AFC.

Peluang Persib ke Fase Grup

Kemenangan atas Manila Digger akan membawa Persib ke fase grup ACL 2, bergabung dengan 29 tim lain, termasuk raksasa seperti Al Nassr yang diperkuat Cristiano Ronaldo. Pengundian grup dijadwalkan pada 15 Agustus 2025, dengan Persib berpotensi masuk Pot 4 jika lolos. Kekalahan, di sisi lain, akan menempatkan Persib di AFC Challenge League bersama Dewa United.

Pemain Persib, Frans Putros, menegaskan pentingnya dukungan Bobotoh. “Kami butuh stadion penuh untuk mendorong kami meraih kemenangan,” katanya. Dengan komposisi skuad yang diperkuat pemain baru dan pengalaman musim lalu, peluang Persib untuk lolos ke fase grup terbuka lebar, asalkan mampu memanfaatkan keuntungan sebagai tuan rumah dan menjaga fokus melawan serangan cepat Manila Digger.

Pekan Perdana ISL: Modal Positif Persib

Kemenangan 2-0 atas Semen Padang di pekan pertama ISL menunjukkan kesiapan Persib menghadapi tekanan. Febri Hariyadi, salah satu dari empat pemain lokal yang mencetak gol di pekan pembuka ISL, menjadi sorotan dengan gol penutupnya. Bersama Rizky Ridho (Persija), Victor Dethan (PSM), dan Ezequiel Vidal (PSIM), Febri membuktikan talenta lokal mampu bersinar di tengah dominasi pemain asing.

Performa Persija Jakarta (menang 4-0 atas Persita) dan Arema FC (menang 4-1 atas PSBS Biak) di pekan pertama juga menambah panas persaingan domestik. Namun, fokus Persib kini tertuju pada Manila Digger, dengan misi membawa nama Indonesia lebih jauh di pentas Asia.

Penutup

Laga Persib Bandung vs Manila Digger FC pada 13 Agustus 2025 bukan sekadar pertandingan, tetapi penentu langkah Maung Bandung di kancah Asia. Dengan dukungan penuh Bobotoh, persiapan matang, dan keuntungan bermain di GBLA, Persib memiliki peluang besar untuk melaju ke fase grup ACL 2. Akankah Pangeran Biru mengulang kejayaan sebagai wakil Indonesia? Mari saksikan “lautan biru” menggema di Bandung!

Related Posts

Timnas Indonesia vs Lebanon: Uji Coba Krusial di GBT

Malam ini, Senin, 8 September 2025, Timnas Indonesia akan menjamu Timnas Lebanon dalam laga uji coba FIFA Matchday di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, dengan kick-off pukul 20.30 WIB.…

Nadiem Makarim Tersangka Korupsi Chromebook Rp1,98 T

Kejaksaan Agung (Kejagung) resmi menetapkan mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook pada 4 September 2025. Kasus ini…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *