
Kemenangan Epik di UG Arena
Pelita Jaya Basketball mencatatkan kemenangan dramatis 92-82 atas Bishrelt Metal di UG Arena, Ulaanbaatar, Mongolia, pada 14 Mei 2025, memastikan lolos ke Final Four Basketball Champions League (BCL) Asia-East 2025. Kemenangan ini menempatkan Pelita Jaya sebagai runner-up Grup A dengan rekor 4-2, di belakang Taoyuan Pauian Pilots yang tak terkalahkan (6-0). Pertandingan sengit ini menunjukkan ketangguhan tim asuhan pelatih Justin Tatum, yang berhasil membalikkan keadaan di kuarter keempat setelah tertinggal tujuh poin.
Jalannya Pertandingan: Comeback Gemilang Pelita Jaya
Duel melawan Bishrelt Metal berlangsung ketat sejak awal. Pelita Jaya unggul tipis 25-23 di kuarter pertama, namun Metal mengambil alih kendali di kuarter keempat dengan keunggulan tujuh poin. Momentum berubah ketika Pelita Jaya melancarkan running score 14-0, ditutup dengan dunk keras dari KJ McDaniels, membalikkan skor menjadi 12 poin di akhir pertandingan. Meski akurasi tembakan tiga angka Pelita Jaya hanya 17,39% (4/23), performa dominan di paint dan pertahanan ketat menjadi kunci kemenangan.
Bintang Lapangan: Performa Cemerlang McCullough dan McDaniels
Chris McCullough menjadi pahlawan Pelita Jaya dengan double-double impresif: 27 poin, 15 rebound, dan 5 assist, mencatatkan efisiensi (EFF) 37. KJ McDaniels tak kalah gemilang dengan 18 poin, 9 rebound, 3 steal, dan 2 blok. Dari pemain lokal, Agassi Goantara menyumbang 16 poin, 6 rebound, dan 4 assist, sementara Aldy Izzatur Rachman menambah 10 poin dari bangku cadangan. Performa kolektif ini menunjukkan kedalaman skuad Pelita Jaya, yang mampu bangkit meski menghadapi tekanan di kandang lawan.

Langkah Menuju Final Four: Tantangan Berikutnya
Dengan lolos ke Final Four BCL Asia-East 2025, Pelita Jaya akan menghadapi Ulaanbaatar Xac Broncos, juara Grup B dengan rekor 6-0, pada 30 Mei 2025 di MBank Arena, Ulaanbaatar. Broncos, yang baru saja menjuarai Liga Basket Mongolia 2024-25, menjadi lawan berat dengan dukungan suporter tuan rumah. Namun, Pelita Jaya punya modal bagus: tahun lalu, mereka mengalahkan Broncos 89-83 di UG Arena. Pelatih Justin Tatum optimistis timnya bisa mengulangi sukses tersebut untuk mengamankan tiket ke BCL Asia 2025, kompetisi elit yang diikuti tim-tim top dari Jepang, Korea Selatan, dan lainnya.
Modal Kuat Pelita Jaya: Pengalaman dan Kekuatan Skuad
Pelita Jaya, juara IBL 2024, menunjukkan konsistensi di kancah Asia. Tahun lalu, mereka menyapu bersih kualifikasi BCL Asia (6-0), dan kini kembali menunjukkan mental juara. Dengan pemain seperti McCullough, McDaniels, dan talenta lokal seperti Agassi Goantara, tim ini memiliki kombinasi pengalaman dan energi muda. Dukungan fanbase PJ Holic juga menjadi penyemangat, terutama setelah kemenangan kandang melawan Bishrelt Metal (90-68) di PJ Arena GMSB Kuningan, Jakarta, pada April 202 predicted by fans as a sign of their strong home performance.
Tantangan di Final Four: Ulaanbaatar Xac Broncos
Ulaanbaatar Xac Broncos, dipimpin pemain seperti Jordan Tolbert dan Azbayar Altangerel, tampil dominan di Grup B. Kemenangan mereka atas Bishrelt Metal di final Liga Mongolia (81-78) menunjukkan kekuatan ofensif dan pertahanan. Pelita Jaya harus mewaspadai keunggulan tuan rumah di MBank Arena, tetapi pengalaman Tatum dalam membaca permainan dan kemampuan adaptasi skuad menjadi harapan besar. Kemenangan di Final Four akan membawa Pelita Jaya ke BCL Asia 2025, bersaing dengan tim-tim elite Asia.