
Serie A musim 2025/2026 menjadi sorotan dengan kedatangan dua gelandang maestro dunia, Luka Modric dan Kevin De Bruyne. Modric, yang bergabung dengan AC Milan, dan De Bruyne, yang memperkuat Napoli, diharapkan “menerangi” liga Italia dengan pengalaman dan keahlian mereka. Transfer ini menandai babak baru bagi kedua pemain setelah karier gemilang di Real Madrid dan Manchester City. Bagaimana keduanya akan mengubah dinamika Serie A? Artikel ini mengulas peran mereka, tantangan, dan dampaknya bagi liga.
Luka Modric: Cahaya Veteran di AC Milan
Luka Modric, gelandang Kroasia berusia 39 tahun, memulai petualangan baru di Serie A bersama AC Milan setelah mengakhiri 13 tahun kariernya di Real Madrid. Dengan tujuh gelar La Liga, enam Liga Champions, dan Ballon d’Or 2018, Modric membawa pengalaman tak ternilai. Ia diyakini mampu mengendalikan tempo permainan dengan operan presisi dan visi luar biasa, meski usianya mendekati 40 pada September 2025.
Di bawah asuhan Massimiliano Allegri, Modric diharapkan menjadi pemimpin di lapangan dan ruang ganti, mirip peran Zlatan Ibrahimovic di masa lalu. Debutnya di Coppa Italia melawan Bari, yang dimenangkan Milan 2-0, disambut antusias oleh fans. Modric sendiri menyatakan keinginannya untuk membantu Milan bangkit dari posisi kedelapan musim lalu dan mengejar Scudetto. Dengan intensitas tekanan tinggi dan kemampuan membaca permainan, ia siap menjadi motor kreativitas lini tengah Rossoneri.
Kevin De Bruyne: Maestro Napoli untuk Pertahankan Scudetto
Kevin De Bruyne, gelandang Belgia berusia 34 tahun, bergabung dengan Napoli sebagai agen bebas setelah kontraknya dengan Manchester City berakhir. Dikenal dengan operan mematikan, tendangan jarak jauh, dan visi permainan kelas dunia, De Bruyne menjadi tambahan krusial bagi Napoli, yang ingin mempertahankan gelar Serie A di bawah asuhan Antonio Conte. Dalam laga pramusim melawan Girona, ia sudah menunjukkan tanda kehebatan dengan dua gol dan satu assist.
Namun, riwayat cedera hamstring De Bruyne dalam dua musim terakhir menjadi perhatian. Dengan absennya Romelu Lukaku karena cedera di awal musim, tekanan besar ada pada De Bruyne untuk memimpin lini tengah. Bersama pemain seperti Noa Lang dan Sam Beukema, ia diharapkan menjaga konsistensi Napoli di Serie A dan Liga Champions. De Bruyne menyatakan antusiasmenya menghadapi Modric di lapangan, menyebutnya sebagai “duel klasik” yang akan menghibur penggemar.
Mengapa Serie A Menarik di 2025/26?
Kedatangan Modric dan De Bruyne menambah daya tarik Serie A sebagai liga yang mampu menarik bintang veteran kelas dunia. Meski beberapa pihak, seperti Paolo Di Canio, menyebut Serie A sebagai “kuburan gajah” bagi pemain di akhir karier, kualitas keduanya diyakini masih mampu bersaing di level tertinggi. Statistik menunjukkan bahwa Modric masih memiliki akurasi umpan di atas 90% di La Liga musim lalu, sementara De Bruyne mencatatkan 12 assist dalam 18 pertandingan Premier League meski diganggu cedera.
.png?auto=webp&format=pjpg&width=3840&quality=60)
Kehadiran mereka juga meningkatkan persaingan antara AC Milan dan Napoli. Milan, yang berjuang kembali ke papan atas, mengandalkan Modric untuk stabilitas, sementara Napoli berharap De Bruyne mempertahankan momentum juara mereka. Duel antara keduanya, terutama di pertandingan Milan vs Napoli, diprediksi menjadi salah satu laga paling ditunggu musim ini.
Tantangan yang Menanti Modric dan De Bruyne
Meski penuh potensi, Modric dan De Bruyne menghadapi tantangan besar. Modric harus menjaga kebugaran fisiknya untuk tampil konsisten di usia 39, terutama dengan target Piala Dunia 2026 sebagai motivasi tambahan. Sementara itu, De Bruyne perlu mengatasi riwayat cederanya untuk memenuhi ekspektasi tinggi di Napoli, terutama dengan absennya beberapa pemain kunci di awal musim.
Selain itu, Serie A musim ini dipenuhi talenta muda seperti Joshua Zirkzee (Inter Milan) dan Rasmus Hojlund (Juventus), yang akan menguji kemampuan Modric dan De Bruyne menghadapi kecepatan dan dinamika pemain generasi baru. Adaptasi terhadap gaya permainan Serie A, yang lebih taktis dibandingkan La Liga atau Premier League, juga menjadi faktor penting.
Dampak bagi Serie A dan Penggemar
Kedatangan Modric dan De Bruyne tidak hanya memperkuat Milan dan Napoli, tetapi juga meningkatkan daya tarik global Serie A. Penonton di seluruh dunia kini memiliki alasan tambahan untuk menyaksikan liga Italia, terutama dengan duel klasik antara dua gelandang terbaik generasi mereka. Selain itu, kehadiran mereka diharapkan menginspirasi pemain muda lokal untuk meningkatkan kualitas permainan.
AC Milan dan Napoli kini menjadi kandidat kuat untuk Scudetto, bersaing dengan Inter Milan dan Juventus. Modric, dengan pengalamannya di laga besar, bisa menjadi pembeda bagi Milan, sementara De Bruyne diharapkan membawa Napoli ke level baru di Eropa. Pertemuan mereka di lapangan akan menjadi momen yang dinanti, mengingat sejarah rivalitas dan kualitas individu mereka.