
Manchester United dilaporkan gagal mengamankan tanda tangan striker Bournemouth, Antoine Semenyo, pada bursa transfer musim panas 2025. Meski pelatih Ruben Amorim secara pribadi berusaha membujuk pemain asal Ghana tersebut, Semenyo memilih menandatangani kontrak baru dengan Bournemouth hingga 2030. Kegagalan ini memaksa Amorim mencari kandidat pengganti untuk memperkuat lini depan United, yang masih menjadi kelemahan meski telah mendatangkan Matheus Cunha, Bryan Mbeumo, dan Benjamin Sesko. Artikel ini mengulas kronologi kegagalan transfer Semenyo, langkah Amorim, dan opsi pengganti di bursa transfer mendatang.
Kronologi Gagalnya Transfer Antoine Semenyo
Manchester United menjadikan Antoine Semenyo sebagai target utama pada bursa transfer musim panas 2025 untuk memperbaiki produktivitas gol tim, yang hanya mencetak 44 gol dalam 38 laga Premier League musim lalu. Semenyo, yang mencetak 11 gol dan 6 assist dalam 37 penampilan untuk Bournemouth musim 2024/25, dianggap cocok untuk sistem 3-4-2-1 Amorim berkat kecepatan, kemampuan dua kaki, dan kerja kerasnya tanpa bola.
Menurut laporan, Amorim bahkan mengundang Semenyo untuk makan malam di London akhir musim lalu untuk menilai karakternya dan mempresentasikan proyek ambisius United. Klub juga telah mencapai kesepakatan personal dengan Semenyo dan menawarkan £55 juta kepada Bournemouth. Namun, transfer ini gagal karena Semenyo menolak gaji yang ditawarkan, yang hanya 70% dari gaji Matheus Cunha dan Bryan Mbeumo. Bournemouth memanfaatkan situasi ini untuk mengikat Semenyo dengan kontrak baru hingga 2030, dengan valuasi pasarnya kini mencapai £65-70 juta.
Respons Ruben Amorim dan Situasi Manchester United
Kegagalan mendatangkan Semenyo menambah tantangan bagi Ruben Amorim, yang menghadapi musim sulit dengan United berada di peringkat 14 Premier League per September 2025. Meski telah menghabiskan lebih dari £200 juta untuk mendatangkan Cunha, Mbeumo, Sesko, Diego Leon, dan Senne Lammens, lini depan United masih bermasalah, terutama setelah kepergian Marcus Rashford, Jadon Sancho, Antony, Alejandro Garnacho, dan Rasmus Hojlund.

Amorim, yang tetap setia pada formasi 3-4-3, kini mempertimbangkan perubahan taktik ke 4-2-3-1 untuk mengakomodasi pemain seperti Cunha sebagai nomor 10 di belakang Sesko, dengan Mbeumo di sisi kanan. Kegagalan mendapatkan Semenyo membuat Amorim harus mencari alternatif untuk posisi sayap atau penyerang serba bisa. Laporan menyebutkan United kini melirik Callum Hudson-Odoi dari Nottingham Forest, yang mencatatkan 5 gol dan 3 assist dalam 29 laga Premier League musim ini, serta Tyler Dibling dari Southampton jika United lolos ke Liga Champions melalui kemenangan di final Liga Europa.
Kandidat Pengganti dan Kompetisi dari Klub Lain
Selain Hudson-Odoi, United juga dikaitkan dengan Jonathan David dari Lille, yang dianggap sebagai “peluang emas” untuk memperkuat lini depan. Namun, United menghadapi persaingan ketat dari Tottenham Hotspur dan Liverpool, yang juga mengincar Semenyo sebelum ia memperpanjang kontrak. Tottenham, yang kini dilatih Thomas Frank, disebut memiliki keunggulan karena Semenyo pernah menyatakan kenyamanannya dengan gaya bermain Bournemouth, yang mirip dengan pendekatan Frank.
Bournemouth sendiri, di bawah asuhan Andoni Iraola, menolak melepas lebih banyak pemain kunci setelah kehilangan Milos Kerkez, Illia Zabarnyi, dan Dean Huijsen musim panas ini. Fabrizio Romano melaporkan bahwa Bournemouth akan “berjuang” untuk mempertahankan Semenyo, yang kini menjadi pilar dengan 2 gol dan 1 assist dalam 3 laga awal musim 2025/26.
Tantangan ke Depan bagi United
Kegagalan mendatangkan Semenyo menjadi pukulan bagi United, terutama setelah start buruk musim ini dengan hanya 4 poin dari 3 laga melawan Arsenal, Fulham, dan Burnley. Amorim menyadari bahwa produktivitas gol timnya masih lemah, seperti terlihat dari hasil imbang melawan Fulham dan kemenangan tipis via penalti menit ke-97 melawan Burnley.
Untuk mendanai transfer baru, United mungkin perlu menjual pemain lagi guna mematuhi aturan keuangan Premier League. Nama-nama seperti Kobbie Mainoo, yang sempat meminta dipinjamkan, dan Andre Onana, yang masa depannya dipertanyakan, bisa menjadi opsi untuk menyeimbangkan keuangan klub.
Kesimpulan: Langkah Strategis Amorim di Bursa Transfer
Kegagalan mendatangkan Antoine Semenyo menyoroti tantangan Manchester United dalam membangun skuad kompetitif di bawah Ruben Amorim. Meski telah mendatangkan sejumlah pemain bintang, United masih membutuhkan penyerang serba bisa untuk memperkuat lini depan. Dengan bursa transfer Januari 2026 sebagai peluang berikutnya, Amorim harus cerdas memilih alternatif seperti Hudson-Odoi atau David, sembari menghadapi persaingan dari klub-klub top lain. Keberhasilan di Liga Europa dan perbaikan performa di Premier League akan menjadi kunci untuk menarik talenta baru ke Old Trafford.