
Manchester City Mengawali Musim dengan Gemilang
Manchester City memulai musim Premier League 2025/26 dengan kemenangan telak 4-0 atas Wolverhampton Wanderers di Molineux pada 16 Agustus 2025, seperti yang ditampilkan pada kartu olahraga di atas. Namun, di balik performa impresif ini, pelatih Pep Guardiola justru menyuarakan kekhawatiran tentang ukuran skuadnya yang dianggap “tidak sehat” karena terlalu banyak pemain. Artikel ini mengulas kemenangan City, performa pemain kunci, dan dilema Guardiola soal komposisi tim.
Kemenangan Dominan City di Molineux
Manchester City tampil superior di laga pembuka musim melawan Wolves, dengan Erling Haaland mencetak dua gol, sementara pemain debutan Tijjani Reijnders dan Rayan Cherki masing-masing menyumbang satu gol dan assist. James Trafford, kiper baru City, juga mencatatkan clean sheet dengan tiga penyelamatan, meski Wolves hanya menghasilkan peluang senilai 0.6 expected goals (xG). City mendominasi penguasaan bola (58.5%) dan menciptakan 15 tembakan, empat di antaranya tepat sasaran, menunjukkan efisiensi klinis mereka.
Kemenangan ini menjadi sinyal kuat bahwa City siap bangkit setelah musim 2024/25 yang mengecewakan, di mana mereka finis di posisi ketiga. Reijnders, yang direkrut dari AC Milan seharga £46.3 juta, tampil sebagai bintang lapangan dengan keterlibatannya dalam tiga dari empat gol City, membuktikan dirinya sebagai pengganti potensial Kevin De Bruyne yang telah hengkang. Cherki, rekrutan £34 juta dari Lyon, juga menunjukkan kreativitasnya di sepertiga akhir lapangan.

Keluhan Pep Guardiola soal Skuad Besar
Meski meraih kemenangan besar, Pep Guardiola mengungkapkan kekhawatiran tentang ukuran skuadnya yang mencapai 30 pemain senior. “Terlalu banyak orang, ini tidak sehat. Saya suka skuad besar untuk bersaing di semua kompetisi, tapi saya tidak ingin pemain tertinggal di rumah,” ujarnya. Guardiola menegaskan bahwa klub perlu mencari solusi dalam dua minggu ke depan sebelum bursa transfer ditutup pada September 2025, dengan kemungkinan beberapa pemain akan dilepas.
Beberapa pemain absen dalam laga ini karena cedera, termasuk Rodri, Phil Foden, Mateo Kovacic, Josko Gvardiol, dan Savinho, sementara Ederson absen karena gastroenteritis di tengah spekulasi transfer ke Galatasaray. Pemain seperti Jack Grealish (dipinjamkan ke Everton) dan James McAtee (pindah ke Nottingham Forest seharga £30 juta) sudah meninggalkan klub, dan nama-nama seperti Rico Lewis dan Savinho juga dikaitkan dengan kepindahan.
Tantangan Menjaga Harmoni Tim
Guardiola menyoroti bahwa skuad besar dapat mengganggu atmosfer tim. “Kamu tidak bisa menciptakan suasana kompetitif yang baik jika banyak pemain tidak bermain,” katanya. Dengan absennya beberapa pemain kunci seperti Rodri dan Foden, laga melawan Wolves menjadi bukti bahwa City memiliki kedalaman skuad yang luar biasa, tetapi ini juga memunculkan tantangan dalam mengelola menit bermain dan menjaga kepuasan pemain.
Pelatih asal Spanyol ini berencana merampingkan skuad untuk memastikan setiap pemain merasa berkontribusi. Menurutnya, klub telah menyadari masalah ini sejak musim lalu, dan negosiasi dengan pemain serta agen akan dilakukan untuk menemukan solusi.
Sorotan Positif dan Langkah ke Depan
Performa apik Reijnders dan Cherki menunjukkan bahwa City telah merekrut talenta yang tepat untuk masa depan. Reijnders, yang dijuluki “pahlawan baru” oleh Jamie Redknapp, menonjol dengan ritme permainan dan kemampuan menyerang dari lini tengah, sementara Cherki menambah kreativitas di sepertiga akhir lapangan. Haaland, dengan dua golnya, tetap menjadi ujung tombak yang mematikan.
Namun, Guardiola tetap merendah, mengingatkan bahwa musim lalu City juga memulai dengan kemenangan 2-0 atas Chelsea, tetapi gagal meraih gelar. “Ini baru laga pertama, masih banyak poin yang harus dimainkan,” katanya. Laga berikutnya melawan Tottenham pada 23 Agustus 2025 akan menjadi ujian berikutnya bagi City untuk mempertahankan momentum.
Dampak bagi Wolves
Di sisi lain, Wolves tampil mengecewakan dengan hanya sembilan tembakan dan tiga shots on target. Absennya Matheus Cunha dan Nelson Semedo melemahkan daya gedor mereka, dan pelatih Vitor Pereira mengakui sulitnya menghadapi City yang “teknis dan taktis sangat kuat.” Wolves kini perlu memperkuat lini serang mereka sebelum bursa transfer ditutup untuk menghindari musim yang sulit.