Gregoria Absen di Singapore Open & Indonesia Open 2025

Tunggal putri andalan Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, dipastikan absen dari dua turnamen besar BWF World Tour, yaitu Singapore Open 2025 (27 Mei-1 Juni) dan Indonesia Open 2025 (10-15 Juni), karena belum pulih sepenuhnya dari vertigo. Keputusan ini diumumkan oleh PBSI pada 26 Agustus 2025, sebagai langkah untuk memprioritaskan kesehatan dan pemulihan atlet berusia 26 tahun tersebut.

Kondisi Kesehatan Gregoria: Vertigo Jadi Kendala

Gregoria mengalami gejala vertigo sejak awal 2025, yang memengaruhi keseimbangan dan performanya di lapangan. Meskipun telah menjalani perawatan intensif, tim medis dan pelatih memutuskan bahwa ia belum siap untuk kembali bertanding di turnamen level Super 750 seperti Singapore Open dan Super 1000 seperti Indonesia Open. “Kami tidak ingin memaksakan Gregoria. Kesehatannya yang utama,” ujar pelatih kepala tunggal putri PBSI.

Vertigo yang dialami Gregoria membuatnya kesulitan menjaga fokus dan stabilitas selama pertandingan, terutama dalam situasi tekanan tinggi. PBSI menyatakan bahwa Gregoria akan terus menjalani terapi dan pemantauan ketat untuk memastikan pemulihan penuh.

Dampak Absen di Dua Turnamen Besar

Absennya Gregoria dari Singapore Open dan Indonesia Open 2025 menjadi pukulan bagi tim bulu tangkis Indonesia, terutama karena Indonesia Open merupakan turnamen kandang yang selalu dinanti penggemar. Gregoria, yang dikenal sebagai salah satu tunggal putri terbaik Indonesia, memiliki basis pendukung kuat, termasuk di Jakarta, tempat Indonesia Open digelar.

Gregoria Absen di Singapore Open & Indonesia Open 2025

Pada 2024, Gregoria tampil impresif dengan mencapai perempat final di beberapa turnamen besar, termasuk All England Open. Namun, vertigo menghambat konsistensinya di paruh kedua musim. Absennya ia dari dua turnamen ini membuat Indonesia harus mengandalkan pemain lain seperti Ester Nurumi Tri Wardoyo dan Putri Kusuma Wardani untuk sektor tunggal putri.

Fokus Pemulihan untuk Kembali ke Performa Terbaik

PBSI dan tim pelatih menegaskan bahwa Gregoria akan fokus pada pemulihan penuh sebelum kembali ke kompetisi. Program rehabilitasi mencakup terapi fisik, konsultasi dengan spesialis saraf, dan latihan bertahap untuk mengembalikan kebugaran. “Kami targetkan Gregoria kembali di turnamen akhir tahun, seperti BWF World Tour Finals, jika kondisinya memungkinkan,” ujar perwakilan PBSI.

Gregoria sendiri menyampaikan kekecewaannya melalui media sosial, tetapi tetap optimistis. “Saya sedih harus absen, tapi saya akan berjuang untuk pulih dan kembali lebih kuat. Terima kasih atas dukungan kalian,” tulisnya.

Dukungan untuk Gregoria dari Penggemar

Penggemar bulu tangkis Indonesia, yang akrab menyapa Gregoria dengan panggilan “Jorji,” ramai memberikan dukungan di media sosial. Banyak yang mendoakan kesembuhan cepat agar ia bisa kembali mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional. Dukungan ini menjadi motivasi tambahan bagi Gregoria untuk fokus pada pemulihan.

Harapan ke Depan untuk Tunggal Putri Indonesia

Absennya Gregoria memberikan peluang bagi pemain muda Indonesia untuk unjuk gigi di Singapore Open dan Indonesia Open 2025. PBSI berharap pemain seperti Ester dan Putri bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk menunjukkan potensi mereka. Sementara itu, fokus utama tetap pada pemulihan Gregoria agar kembali menjadi tumpuan tunggal putri Indonesia di turnamen mendatang.

Ketiadaan Gregoria di dua turnamen besar ini menjadi pengingat akan pentingnya menjaga kesehatan atlet di tengah jadwal padat BWF World Tour. Semoga Gregoria segera pulih dan kembali mengukir prestasi untuk Indonesia.

Related Posts

Nadiem Makarim Tersangka Korupsi Chromebook Rp1,98 T

Kejaksaan Agung (Kejagung) resmi menetapkan mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook pada 4 September 2025. Kasus ini…

Putri KW Tembus Semifinal Kejuaraan Dunia 2025

Kemenangan Bersejarah Putri KW di Paris Tunggal putri Indonesia, Putri Kusuma Wardani, mencatatkan sejarah dengan menembus semifinal Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2025 di Adidas Arena, Paris, pada Jumat, 29 Agustus…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *