Domino Menpora Cup 2025: Panggung Strategi dan Kebudayaan di Luwu

Open Tournament Domino Menpora Cup 2025 sukses digelar di Lapangan Andi Djemma, Belopa, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, pada 4-6 Juli 2025, sebagai bagian dari peringatan HUT ke-66 Kabupaten Luwu. Turnamen ini menarik lebih dari 3.000 peserta dari 16 provinsi, menjadikannya salah satu kompetisi domino terbesar di Indonesia. Diselenggarakan oleh Perkumpulan Olahraga Domino Indonesia (PORDI), Higgs Games Island (HGI), dan Pemerintah Kabupaten Luwu, acara ini bukan hanya ajang kompetisi, tetapi juga perayaan budaya dan pendorong ekonomi lokal.

Rekor Peserta dan Antusiasme Masyarakat pada Domino Menpora Cup

Awalnya menargetkan 1.500 peserta, turnamen ini melampaui ekspektasi dengan lebih dari 3.000 atlet dari 1.536 tim yang bertanding. Sayangnya, lebih dari 400 tim gagal berpartisipasi karena keterbatasan tempat. Peserta berasal dari berbagai daerah, termasuk Kalimantan Utara, Sulawesi Tenggara, dan kota seperti Palopo, Tarakan, hingga Bulukumba. Antusiasme publik terlihat dari lebih dari 200.000 penonton siaran langsung “HGI Celebes Cup” dan 5 juta tayangan video daring, menunjukkan domino kini memiliki basis penggemar kuat.

Domino sebagai Olahraga Pikiran

Turnamen ini mengukuhkan domino sebagai olahraga pikiran setara catur dan bridge, menguji logika, kesabaran, dan strategi sosial. Menggunakan sistem “Higgs Master” dari HGI, kompetisi berjalan adil dengan pendaftaran digital, pencatatan poin, dan visualisasi babak penyisihan. Menteri Pemuda dan Olahraga, Ario Bimo Nandito Ariotedjo, memuji acara ini sebagai simbol pengembangan olahraga berbasis budaya, sekaligus menegaskan komitmen menghapus stigma perjudian dari domino.

Dampak Ekonomi dan Sosial dari Domino Menpora Cup

Domino Menpora Cup 2025 membawa dampak ekonomi signifikan, dengan perputaran uang diperkirakan melebihi Rp2 miliar. Ribuan tamu dari 12 provinsi, termasuk Sumatera, Jawa, dan Kalimantan, memajukan sektor UMKM, pariwisata, dan pasar produk lokal seperti durian. Acara ini juga menjadi ajang silaturahmi, menyatukan keluarga dan komunitas. Bupati Luwu, Patahudding, menekankan bahwa turnamen ini memperkuat identitas budaya dan mempromosikan destinasi wisata daerah.

Komitmen untuk Masa Depan

Ketua PORDI, Andi Jamaro Dulung, menyatakan turnamen ini adalah langkah menuju pengakuan domino sebagai olahraga cerdas nasional. Bersama HGI, PORDI berkomitmen menggelar lebih banyak kompetisi di tingkat daerah, nasional, hingga internasional, dengan harapan melahirkan atlet domino profesional. Finn, Kepala Proyek HGI, optimistis Indonesia dapat memiliki tim resmi untuk ajang dunia, memadukan budaya dan teknologi dalam olahraga domino.

Domino Menuju Panggung Global

Open Tournament Domino Menpora Cup 2025 di Luwu bukan hanya kompetisi, tetapi juga perayaan budaya, strategi, dan kebersamaan. Dengan dukungan pemerintah, PORDI, dan HGI, domino telah berevolusi dari permainan warung kopi menjadi olahraga pikiran bergengsi. Acara ini membuktikan potensi domino sebagai jembatan pemersatu masyarakat dan pendorong ekonomi lokal, sekaligus langkah awal menuju panggung internasional.

Related Posts

IShowSpeed Prediksi Indonesia Juara Piala Dunia 2030

YouTuber terkenal asal Amerika Serikat, Darren Jason Watkins Jr., atau lebih dikenal sebagai IShowSpeed, menggemparkan dunia sepak bola dengan prediksi beraninya: Timnas Indonesia akan menjadi juara Piala Dunia 2030. Pernyataan…

Konflik Perbatasan Kamboja-Thailand Tutup Kawasan Wisata

Sengketa perbatasan antara Kamboja dan Thailand kembali memanas, menyebabkan penutupan kawasan wisata di wilayah perbatasan, terutama di sekitar kuil kuno seperti Preah Vihear dan Ta Muen Thom. Konflik yang berakar…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *