Desak Made Raih Perak di IFSC Climbing World Cup Chamonix 2025, Tambah Prestasi Indonesia

Chamonix, 13 Juli 2025 – Atlet panjat tebing Indonesia, Desak Made Rita Kusuma Dewi, mengukir prestasi gemilang dengan meraih medali perak di IFSC Climbing World Cup 2025 cabang lead climbing di Chamonix, Prancis, pada Sabtu (12/7/2025). Keberhasilan ini menambah daftar prestasi Indonesia di kancah internasional, memperkuat posisi Desak sebagai salah satu pemanjat tebing terbaik dunia.

Perjuangan Desak Made di Chamonix

Kompetisi IFSC Climbing World Cup 2025 di Chamonix, yang berlangsung pada 11-12 Juli 2025, menjadi panggung bagi Desak untuk menunjukkan kehebatannya. Dalam cabang lead climbing, Desak bersaing melawan pemanjat top dunia, termasuk Janja Garnbret dari Slovenia, yang akhirnya meraih emas, dan Jessica Pilz dari Austria, yang finis di posisi ketiga. Desak, yang dikenal dengan teknik presisi dan kekuatan fisiknya, berhasil mencapai skor 42+ di babak final, hanya terpaut beberapa poin dari Garnbret.

Desak memulai kompetisi dengan performa kuat di babak kualifikasi, finis di posisi kedua grupnya. Di semifinal, ia menunjukkan ketahanan mental dengan menyelesaikan rute sulit dalam waktu tercepat di antara 12 pemanjat. Meski di final ia sedikit tergelincir pada bagian crux rute, Desak berhasil mengamankan perak, memperbaiki catatan perunggunya di IFSC World Cup 2024 di Innsbruck.

Signifikansi Prestasi Desak

Desak Made Raih Perak di IFSC Climbing World Cup Chamonix 2025, Tambah Prestasi Indonesia

Medali perak ini menjadi pencapaian tertinggi Desak di IFSC Climbing World Cup sejak memulai debutnya pada 2022. Sebagai atlet asal Bali yang berlatih di bawah bimbingan Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI), Desak telah menjadi inspirasi bagi generasi muda. Prestasinya di Chamonix menambah poin penting dalam peringkat dunia IFSC, menempatkannya sebagai kandidat kuat untuk medali emas di SEA Games 2025 dan Olimpiade 2028.

Ketua FPTI, Yenni Wahid, memuji perjuangan Desak. “Desak adalah kebanggaan Indonesia. Dia membuktikan bahwa kerja keras dan dedikasi bisa bersaing dengan yang terbaik di dunia,” ujarnya, seperti dikutip dari Kompas.com. Dukungan suporter di media sosial juga membanjir, dengan postingan di X seperti “Desak Made bikin harum nama Indonesia! Perak di Chamonix, lanjutkan!” dari @OlahragaID.

Langkah Selanjutnya

Desak kini fokus mempersiapkan diri untuk seri berikutnya di IFSC Climbing World Cup 2025 di Briançon, Prancis, pada 18-20 Juli 2025. Dengan performa konsisten, ia berpeluang menembus peringkat tiga besar dunia. FPTI juga berencana meningkatkan program pelatihan untuk mendukung Desak dan pemanjat muda lainnya, seperti Vedriq Leonardo, menuju Olimpiade 2028.

Dampak bagi Olahraga Indonesia

Keberhasilan Desak di Chamonix memperkuat posisi panjat tebing sebagai salah satu cabang olahraga unggulan Indonesia. Bersama prestasi Timnas Voli Putra di SEA V League 2025 dan tim esports di MSC 2025, Indonesia terus menunjukkan kemajuan di kancah global. Desak, yang juga dikenal sebagai duta pariwisata Bali, berharap prestasinya menginspirasi lebih banyak anak muda untuk menekuni panjat tebing.

Related Posts

IShowSpeed Prediksi Indonesia Juara Piala Dunia 2030

YouTuber terkenal asal Amerika Serikat, Darren Jason Watkins Jr., atau lebih dikenal sebagai IShowSpeed, menggemparkan dunia sepak bola dengan prediksi beraninya: Timnas Indonesia akan menjadi juara Piala Dunia 2030. Pernyataan…

Konflik Perbatasan Kamboja-Thailand Tutup Kawasan Wisata

Sengketa perbatasan antara Kamboja dan Thailand kembali memanas, menyebabkan penutupan kawasan wisata di wilayah perbatasan, terutama di sekitar kuil kuno seperti Preah Vihear dan Ta Muen Thom. Konflik yang berakar…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *