AC Milan Segel Transfer Ardon Jashari dari Club Brugge

AC Milan akhirnya berhasil menyelesaikan saga transfer yang telah berlangsung selama berminggu-minggu dengan mengamankan tanda tangan gelandang muda berbakat, Ardon Jashari, dari Club Brugge. Kesepakatan ini menjadi salah satu langkah besar Rossoneri untuk memperkuat lini tengah mereka menjelang musim baru Serie A 2025/2026. Berikut adalah ulasan lengkap tentang transfer ini dan apa yang bisa diharapkan dari Jashari di San Siro.

Latar Belakang Transfer AC Milan

Ardon Jashari, gelandang berusia 23 tahun asal Swiss keturunan Albania, telah menjadi target utama AC Milan sejak awal bursa transfer musim panas. Pemain yang kini membela tim nasional Swiss ini menarik perhatian Milan berkat penampilannya yang gemilang bersama Club Brugge di Jupiler Pro League Belgia. Menurut laporan, negosiasi antara Milan dan Brugge sempat menemui jalan buntu karena perbedaan valuasi. Brugge mematok harga €40 juta, sementara Milan awalnya menawarkan €30 juta plus bonus.

Setelah beberapa tawaran ditolak, termasuk penawaran €33,5 juta plus €4,5 juta bonus, Milan akhirnya mencapai kesepakatan dengan Brugge pada 5 Agustus 2025. Kesepakatan ini mencakup biaya tetap €33,5 juta ditambah €4,5 juta dalam bentuk bonus, menjadikan total nilai transfer mencapai €38 juta. Jashari juga berperan besar dalam mendorong transfer ini, dengan secara terbuka menyatakan keinginannya untuk bergabung dengan Milan dan menolak tawaran dari klub lain seperti Manchester United, Bayer Leverkusen, dan Neom SC dari Arab Saudi.

Profil Ardon Jashari

Ardon Jashari lahir pada 30 Juli 2002 di Cham, Swiss. Ia memulai karier profesionalnya di FC Luzern, klub Swiss, sebelum pindah ke Club Brugge pada April 2024 dengan biaya transfer €6 juta. Di Luzern, Jashari menunjukkan potensinya sebagai gelandang serba bisa, mencetak 5 gol dalam 36 penampilan di Swiss Super League musim 2023-2024, sekaligus meraih penghargaan sebagai pemain muda terbaik di liga tersebut.

Di Club Brugge, Jashari langsung menjadi pilar utama di lini tengah. Musim 2024-2025 menjadi musim yang gemilang baginya, di mana ia membantu Brugge memenangkan Belgian Cup dan finis sebagai runner-up di Pro League. Ia juga tampil impresif di Liga Champions, meskipun Brugge tersingkir di babak 16 besar melawan Aston Villa. Penampilannya yang konsisten membuatnya dinobatkan sebagai Pemain Terbaik dan Pemain Muda Terbaik Jupiler Pro League musim lalu.

AC Milan Segel Transfer Ardon Jashari dari Club Brugge

Jashari dikenal sebagai gelandang dinamis yang mampu bermain di berbagai peran, baik sebagai gelandang bertahan, playmaker, maupun box-to-box midfielder. Dengan tinggi 180 cm dan berat 80 kg, ia memiliki fisik yang kuat, kemampuan membaca permainan yang cerdas, serta keahlian dalam memberikan umpan diagonal yang memecah pertahanan lawan. Kelemahannya adalah duel udara, tetapi ini tidak mengurangi nilai keunggulannya sebagai pemain serba bisa yang cocok untuk taktik pelatih Massimiliano Allegri.

Mengapa AC Milan Mengincar Jashari?

AC Milan, di bawah arahan direktur olahraga Igli Tare dan pelatih Massimiliano Allegri, melihat Jashari sebagai investasi jangka panjang untuk memperkuat lini tengah. Kepergian Tijjani Reijnders ke Manchester City meninggalkan lubang di lini tengah Milan, dan Jashari dianggap sebagai pengganti ideal dengan karakteristik permainan yang modern dan serba bisa. Sporting director Igli Tare, yang merupakan penggemar berat Jashari, meyakini bahwa pemain ini memiliki potensi untuk berkembang menjadi salah satu gelandang terbaik di Serie A.

Selain itu, Jashari memiliki hubungan emosional dengan Milan. Ia mengaku menjadi penggemar klub sejak kecil setelah mengunjungi San Siro untuk menyaksikan pertandingan Liga Champions. Keinginannya untuk bergabung dengan Rossoneri membuatnya menolak tawaran dari klub-klub besar lain, termasuk tawaran €45 juta dari Neom SC.

Detail Kesepakatan

Menurut laporan, Jashari telah menyetujui kontrak lima tahun dengan Milan hingga 2030, dengan gaji sekitar €2,4 juta per tahun, lebih dari dua kali lipat gaji yang ia terima di Brugge. Kesepakatan ini juga mencakup perubahan struktur pembayaran, di mana Milan setuju untuk membayar dalam jangka waktu lebih pendek (empat tahun, bukan lima) untuk memenuhi permintaan Brugge. Transfer ini menjadikan Jashari sebagai salah satu gelandang termahal dalam sejarah Milan, hanya di belakang Rui Costa (€41 juta) dan Lucas Paqueta (€38 juta).

Dampak untuk AC Milan

Kedatangan Jashari diharapkan dapat memberikan keseimbangan dan energi baru di lini tengah Milan. Dengan kehadiran pemain seperti Samuele Ricci dan Luka Modric, Jashari akan melengkapi skuad Allegri yang sedang dibangun untuk bersaing di Serie A dan Liga Champions. Gaya bermainnya yang dinamis, kemampuan pressing, dan kecerdasan dalam mengatur tempo pertandingan akan sangat mendukung visi taktis Allegri.

Presiden Milan, Paolo Scaroni, menyatakan optimismenya terhadap transfer ini, meskipun ia menegaskan bahwa klub tidak ingin membayar berlebihan. “Kami tidak ingin menawarkan terlalu banyak. Pemain ini sangat ingin bergabung dengan kami,” ujar Scaroni. Keinginan kuat Jashari untuk bergabung menjadi faktor kunci dalam keberhasilan negosiasi ini.

Apa Selanjutnya?

Dengan transfer Jashari yang kini telah rampung, Milan diperkirakan akan fokus pada posisi lain, seperti bek kanan dan penyerang, untuk melengkapi skuad. Nama-nama seperti Javi Guerra dari Valencia juga sempat dikaitkan, tetapi Jashari tetap menjadi prioritas utama. Sementara itu, Club Brugge akan mencari pengganti Jashari, yang dianggap sebagai salah satu pilar utama mereka musim lalu.

Kedatangan Jashari ke San Siro menandai babak baru dalam kariernya, dan para penggemar Milan kini menantikan aksi sang gelandang di lapangan. Dengan bakat, antusiasme, dan pengalaman di level Liga Champions, Jashari berpotensi menjadi bintang masa depan Rossoneri. Forza Milan!

Kesimpulan

Transfer Ardon Jashari ke AC Milan adalah langkah strategis untuk memperkuat lini tengah dan membangun tim yang kompetitif. Dengan biaya transfer mendekati rekor klub, Milan menunjukkan ambisi untuk kembali berjaya di Serie A dan Eropa. Bagaimana menurut Anda tentang kedatangan Jashari? Apakah ia akan menjadi kunci sukses Milan musim ini?

Related Posts

Timnas Indonesia vs Lebanon: Uji Coba Krusial di GBT

Malam ini, Senin, 8 September 2025, Timnas Indonesia akan menjamu Timnas Lebanon dalam laga uji coba FIFA Matchday di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, dengan kick-off pukul 20.30 WIB.…

Timnas Indonesia vs Chinese Taipei: Pesta Gol

Dominasi Garuda di FIFA Matchday September 2025 Timnas Indonesia menghadapi Chinese Taipei dalam laga uji coba FIFA Matchday pada Jumat, 5 September 2025, di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya. Pertandingan…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *