Team Heretics Juara Esports World Cup 2025 Valorant dengan Reverse Sweep Epik

Team Heretics mencatatkan sejarah gemilang dengan menjuarai turnamen Valorant di Esports World Cup (EWC) 2025, yang berlangsung di Riyadh, Arab Saudi, pada 8-13 Juli 2025. Dalam grand final yang mendebarkan, tim asal Spanyol ini berhasil mengalahkan Fnatic dengan skor 3-2 melalui reverse sweep dramatis, mematahkan kutukan “selamanya nomor dua” setelah serangkaian kekalahan di final turnamen sebelumnya. Kemenangan ini menandai gelar internasional pertama Team Heretics di Valorant, membawa pulang hadiah sebesar $500.000 (sekitar Rp 7,8 miliar) dan 1.000 poin klub untuk Club Championship EWC.

Perjalanan Team Heretics Menuju Gelar Juara

Team Heretics, yang berada di Grup C yang dijuluki “Group of Death,” menghadapi perjuangan berat sejak babak penyisihan. Mereka finis di posisi kedua grup setelah kalah dari NRG dengan skor 0-2, namun bangkit dengan mengeliminasi Titan Esports Club (2-1) dan Rex Regum Qeon (2-0) untuk lolos ke playoff. Di babak playoff, Heretics menunjukkan ketangguhan dengan mengalahkan BBL Esports dan Gen.G Esports (2-1) di semifinal, sebelum akhirnya berhadapan dengan Fnatic di grand final.

Grand Final Penuh Drama

Grand final EWC 2025 Valorant menjadi salah satu pertandingan paling mendebarkan dalam sejarah kompetisi ini. Fnatic memulai laga dengan dominasi telak, memenangkan dua map pertama, Lotus (13-4) dan Sunset (13-1), membuat Heretics terlihat hampir menyerah. Namun, momentum berbalik di map ketiga, Icebox, di mana Heretics bangkit dengan kemenangan tipis 13-11 setelah pertarungan sengit hingga overtime. Mereka melanjutkan kebangkitan di Haven (13-10) dan menyegel kemenangan di Ascent (13-10), menyelesaikan reverse sweep yang epik. Mert “Wo0t” Alkan dari Turki dinobatkan sebagai MVP turnamen berkat penampilan konsistennya, sementara Dominykas “MiniBoo” Lukasevicius memimpin papan skor dengan 21 kill di map penutup.

Dampak dan Reaksi Publik

Kemenangan ini menjadi pembalasan manis bagi Team Heretics, yang sebelumnya kalah dari Fnatic di final VCT 2024 EMEA Stage 1 melalui reverse sweep. Publik di platform X merayakan kemenangan ini dengan antusias, dengan tagar seperti #EWC2025 dan #VamosHeretics trending. Seorang pengguna X menulis, “ELES SAIRAM DO VICE! HERETICS É CAMPEÃ DA EWC 2025!” sementara yang lain menyebutnya “salah satu comeback terhebat dalam sejarah Valorant.” Kemenangan ini juga meningkatkan posisi Heretics di Club Championship EWC, dengan 1.000 poin klub yang membuka peluang untuk bersaing memperebutkan hadiah utama $7 juta.

Makna Kemenangan bagi Team Heretics

Sebelum EWC 2025, Team Heretics dikenal sebagai tim yang sering finis di posisi kedua, termasuk di Valorant Masters Shanghai 2024 dan Valorant Champions 2024. Kemenangan ini tidak hanya mematahkan kutukan tersebut, tetapi juga memperkuat reputasi mereka sebagai salah satu tim teratas di kawasan EMEA. Dengan roster yang dipimpin oleh talenta seperti MiniBoo, RieNs, dan Wo0t, serta dukungan pelatih seperti EsportsRyan, Heretics kini menjadi sorotan menjelang VCT EMEA Stage 2 yang dimulai pada 16 Juli 2025.

Statistik dan Dampak Turnamen

Grand final EWC 2025 Valorant mencatatkan puncak penonton sebanyak 451.808, tertinggi di segmen Valorant turnamen ini, dengan total lebih dari 8,2 juta jam tonton selama 51 jam siaran. Hadiah turnamen sebesar $1,25 juta dibagikan kepada 16 tim peserta, dengan Fnatic sebagai runner-up membawa pulang $230.000 dan Gen.G di posisi ketiga memperoleh $130.000. Kemenangan Heretics juga mengukuhkan posisi mereka sebagai organisasi esports terkemuka asal Spanyol, yang aktif di berbagai divisi seperti League of Legends, Call of Duty, dan Fortnite.

Related Posts

Mohanad Ali Terancam Sanksi FIFA: Dampak Bagi Indonesia

Pemain Irak Mohanad Ali berisiko absen lawan Timnas Indonesia di kualifikasi Piala Dunia 2026 akibat pelanggaran keras di King’s Cup. Di bursa transfer Premier League hari terakhir, Alexander Isak pindah…

Manchester United Gagal Gaet Semenyo, Amorim Cari Pengganti

Manchester United dilaporkan gagal mengamankan tanda tangan striker Bournemouth, Antoine Semenyo, pada bursa transfer musim panas 2025. Meski pelatih Ruben Amorim secara pribadi berusaha membujuk pemain asal Ghana tersebut, Semenyo…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *