
Pembalap legendaris Spanyol, Marc Marquez, menjadi sorotan dunia balap motor setelah mengumumkan kepindahannya ke tim pabrikan Ducati Lenovo Team untuk musim MotoGP 2026. Keputusan ini menandai babak baru dalam karier delapan kali juara dunia tersebut, yang akan berduet dengan juara dunia dua kali, Francesco Bagnaia, menggantikan Enea Bastianini.
Resmi Bergabung dengan Ducati Lenovo Team
Ducati Corse mengumumkan pada Juni 2024 bahwa Marc Marquez telah menandatangani kontrak dua tahun hingga 2026 untuk bergabung dengan tim pabrikan mereka. Marquez, yang saat ini membela Gresini Racing dengan motor Ducati Desmosedici GP23, akan mengenakan seragam merah tim pabrikan mulai musim 2025, dengan opsi perpanjangan hingga 2026. “Saya sangat senang bisa mengenakan warna merah tim pabrikan Ducati di MotoGP musim depan. Sejak pertama kali mencoba Desmosedici GP, saya langsung menikmati dan beradaptasi dengan baik,” ujar Marquez dalam pernyataan resminya.
Kepindahan ini menjadi puncak dari perjalanan Marquez bersama Ducati, yang dimulai saat ia meninggalkan Repsol Honda pada akhir 2023 setelah 11 tahun dan bergabung dengan Gresini Racing. Di Gresini, Marquez menunjukkan kebangkitan dengan meraih tiga kemenangan pada 2024, termasuk kemenangan emosional di Aragon setelah 1.043 hari tanpa kemenangan di kelas premier.

Ambisi Marc Marquez Kejar Gelar Kesembilan
Marquez, yang telah mengoleksi enam gelar MotoGP, dua gelar Moto2, dan satu gelar 125cc, kini membidik gelar kesembilannya. Musim 2025 menjadi bukti dominasinya, dengan enam kemenangan Grand Prix (Thailand, Argentina, Qatar, Aragon, Italia, dan Belanda) serta lima akhir pekan sempurna (pole, sprint win, Grand Prix win, dan fastest lap). Ia memimpin klasemen pembalap 2025 dengan keunggulan 94 poin atas adiknya, Alex Marquez, yang membela Gresini Racing.
Kepindahan ke tim pabrikan Ducati, yang mendominasi MotoGP dengan 34 dari 39 posisi podium pada 2024, memberikan Marquez peluang besar untuk bersaing di level tertinggi. Bersama Bagnaia, yang memenangkan gelar 2022 dan 2023, Marquez diharapkan membentuk duet maut yang disebut-sebut sebagai “dream team” MotoGP. Luigi Dall’Igna, General Manager Ducati Corse, menyebut kombinasi Marquez dan Bagnaia, yang memiliki total 11 gelar dunia, akan menjadi aset berharga untuk tim.
Tantangan Marc Marquez di Musim 2026
Meski Marquez tampil dominan, musim 2025 juga menunjukkan tantangan adaptasi dengan motor Ducati terbaru. Awalnya, Marquez dan Bagnaia dijadwalkan menggunakan motor spesifikasi 2025 (GP25), namun kegagalan adaptasi dengan ban belakang Michelin baru membuat mereka memilih tetap menggunakan motor GP24 untuk awal musim 2025, yang juga digunakan oleh pengganti Marquez di Gresini, Fermin Aldeguer. Keputusan ini memicu diskusi, mengingat Ducati mengorbankan juara dunia 2024, Jorge Martin, dan tim satelit Pramac untuk mengamankan Marquez.
Di sisi lain, persaingan dengan Bagnaia diperkirakan akan menjadi salah satu narasi utama MotoGP 2026. Dengan rivalitas sengit seperti antara Alain Prost dan Ayrton Senna di masa lalu, dinamika antara Marquez dan Bagnaia akan menjadi sorotan. Marquez, yang dikenal dengan mentalitas “makan orang hidup-hidup” di lintasan, akan menghadapi Bagnaia, pembalap Ducati tersukses sepanjang masa.
Dampak bagi MotoGP dan Penggemar
Kepindahan Marquez ke Ducati Lenovo Team memicu antusiasme besar di kalangan penggemar. Unggahan di X menunjukkan euforia, dengan beberapa penggemar berspekulasi tentang peluang Marquez mengunci gelar di Misano, Motegi, atau bahkan Mandalika pada 2025. Kehadirannya di tim pabrikan juga meningkatkan daya tarik MotoGP, terutama setelah keberhasilannya membawa perhatian besar saat bergabung dengan Gresini. Namun, keputusan ini juga memunculkan pertanyaan, seperti apakah Marquez akan mampu mengatasi tekanan sebagai “pembalap tua” di usia 33 tahun, bersaing dengan talenta muda seperti Pedro Acosta.
Selain itu, Marquez mengakhiri kerja sama sponsor pribadinya dengan Red Bull demi menghormati sponsor Ducati, Monster Energy, meskipun ia menegaskan tidak akan menjadi duta Monster Energy. Keputusan ini menunjukkan profesionalisme Marquez dalam menyesuaikan diri dengan dinamika tim baru.
Harapan untuk Indonesia
Meskipun fokus artikel ini adalah kepindahan Marquez, penggemar balap motor di Indonesia turut merayakan kabar ini, dengan harapan melihat aksi Marquez di Mandalika pada MotoGP 2026. Sirkuit Mandalika, yang menjadi salah satu destinasi favorit, diharapkan kembali menghadirkan pertarungan sengit, terutama dengan Marquez di atas motor Ducati pabrikan. Keberhasilan Marquez juga menjadi inspirasi bagi pembalap muda Indonesia untuk mengejar mimpi di kancah internasional.