Detik-Detik Pilu Bangunan Ponpes Ambruk di Sidoarjo

Detik-Detik Pilu Bangunan Ponpes Ambruk di Sidoarjo: Kesaksian Korban Selamat dan Duka 5 Santri

Tragedi memilukan melanda Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, setelah sebuah bangunan di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny mendadak ambruk. Peristiwa nahas ini terjadi pada waktu para santri tengah melaksanakan salat, menambah kedalaman luka dan duka. Hingga kini, pihak berwenang telah mengonfirmasi bahwa lima santri meninggal dunia akibat musibah ini.


Getaran dan Kegelapan: Kronologi dari Sudut Pandang Korban Selamat

Salah satu elemen paling mengharukan dari peristiwa ini adalah kesaksian para korban selamat. Mereka menceritakan detik-detik mencekam ketika bangunan tempat mereka beribadah tiba-tiba runtuh.

Saat itu, suasana di dalam bangunan sedang khusyuk. Santri-santri tengah larut dalam salat berjamaah. Tiba-tiba, terdengar suara gemuruh yang sangat keras, diikuti oleh getaran hebat. Sebelum santri sempat bereaksi, atap dan dinding bangunan mulai runtuh dalam hitungan detik.

“Tiba-tiba gelap, semua berteriak. Saya hanya bisa merangkak mencari celah,” ujar salah seorang santri yang berhasil dievakuasi, menceritakan kengerian saat material bangunan menimpa mereka.

Kecepatan musibah membuat banyak santri tak sempat menyelamatkan diri, yang kemudian menyebabkan korban jiwa. Upaya penyelamatan darurat, baik dari sesama santri maupun warga sekitar, segera dilakukan sebelum tim SAR tiba.

Detik-Detik Pilu Bangunan Ponpes Ambruk di Sidoarjo

Evakuasi Dramatis dan Update Korban

Tim Penyelamat Gabungan yang terdiri dari BPBD, TNI, Polri, dan relawan segera dikerahkan ke lokasi untuk melakukan evakuasi. Proses evakuasi berlangsung dramatis dan penuh kehati-hatian mengingat struktur bangunan yang tersisa masih rentan dan berpotensi ambruk susulan.

Fokus utama adalah mencari korban yang terjebak di bawah reruntuhan. Alat berat pun dikerahkan untuk mengangkat puing-puing bangunan. Dalam operasi pencarian, beberapa korban berhasil ditarik keluar dalam keadaan hidup, meski mengalami luka-luka.

Sayangnya, hingga berita ini diturunkan, musibah ini telah merenggut lima nyawa santri. Para korban meninggal dunia telah dievakuasi dan diidentifikasi, membawa duka mendalam bagi keluarga dan seluruh civitas akademika Ponpes Al Khoziny. Sementara itu, santri lain yang mengalami luka-luka telah dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan intensif.


Penyelidikan dan Evaluasi Standar Bangunan

Pihak kepolisian telah memasang garis batas (police line) di sekitar lokasi kejadian. Penyelidikan mendalam kini tengah dilakukan untuk menentukan penyebab pasti ambruknya bangunan tersebut. Beberapa dugaan awal berkisar pada faktor usia bangunan, kualitas konstruksi, atau kemungkinan adanya kerusakan struktural yang tidak terdeteksi sebelumnya.

Tragedi ini menjadi pengingat penting bagi seluruh institusi pendidikan, khususnya pondok pesantren, untuk secara rutin melakukan evaluasi kelayakan dan keamanan bangunan. Standar konstruksi dan pemeliharaan harus dipastikan memenuhi regulasi demi menjamin keselamatan para penghuni. Pemerintah daerah melalui instansi terkait didesak untuk memberikan pendampingan teknis agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.

  • Related Posts

    Sumpah Pemuda ke-97: Semangat Persatuan dan Kontribusi Pemuda

    Sumpah Pemuda ke-97: Mengukuhkan Persatuan, Mendorong Kontribusi Nyata Pemuda Hari ini, 28 Oktober 2025, Bangsa Indonesia kembali memperingati Hari Sumpah Pemuda yang ke-97. Peringatan tahunan ini tidak hanya sekadar ritual…

    Trump – Putin Bertemu di Hungaria: Masa Depan Konflik Ukraina

    Spekulasi Global Menyambut Rencana Pertemuan Trump – Putin Kabar mengenai rencana pertemuan antara mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, dan Presiden Rusia, Vladimir Putin, di Hungaria telah menjadi berita utama…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *