
Arsenal resmi mengumumkan transfer Noni Madueke dari Chelsea dengan nilai £48 juta (setara Rp1,04 triliun), termasuk add-ons sebesar £4 juta, pada 18 Juli 2025. Pemain sayap berusia 23 tahun ini menandatangani kontrak berdurasi lima tahun hingga Juni 2030, menjadi rekrutan keempat Arsenal di bursa transfer musim panas ini setelah Kepa Arrizabalaga, Martin Zubimendi, dan Christian Norgaard. Kehadiran Madueke diharapkan memperkuat lini serang The Gunners, yang tengah berambisi merebut gelar Premier League setelah tiga musim beruntun finis sebagai runner-up.
Perjalanan Karir Madueke
Noni Madueke, lahir di London pada 10 Maret 2002, memulai karirnya di akademi Tottenham Hotspur sebelum pindah ke PSV Eindhoven pada 2018. Di Belanda, ia menembus tim utama PSV dan mencatatkan 20 gol serta 14 assist dalam 80 penampilan, menarik perhatian Chelsea yang merekrutnya pada Januari 2023 seharga £30 juta. Bersama Chelsea, Madueke tampil dalam 92 pertandingan, mencetak 20 gol dan 9 assist, serta membantu klub meraih gelar UEFA Conference League 2024/25. Namun, performanya yang dinilai kurang konsisten membuat pelatih Chelsea, Enzo Maresca, memutuskan melepasnya, menyebut kepindahan ini sebagai “keinginan pemain untuk mencari tantangan baru.
”Madueke juga memiliki pengalaman internasional bersama timnas Inggris, dengan 16 caps di level U-21 dan debut di tim senior pada September 2023. Gaya bermainnya yang eksplosif, dengan kemampuan dribel menggunakan kaki kiri dan kecepatan dalam transisi, membuatnya menjadi prospek menarik bagi Arsenal.
Peran Strategis Noni Madueke di Arsenal

Manajer Arsenal, Mikel Arteta, memuji kualitas teknis dan fleksibilitas Madueke, yang mampu bermain di sayap kanan, kiri, atau bahkan sebagai second striker. Di Arsenal, ia diproyeksikan sebagai pelapis utama Bukayo Saka di sisi kanan, sekaligus bersaing dengan Gabriel Martinelli dan Leandro Trossard di sisi kiri. Statistik musim lalu menunjukkan Madueke mencatatkan rata-rata 3,5 tembakan per 90 menit, 7,7 pergerakan tanpa bola ke kotak penalti, dan 2,8 dribel sukses per laga, menunjukkan potensinya untuk menambah dimensi serangan Arsenal.
Arteta menyatakan, “Noni adalah pemain muda dengan bakat luar biasa. Kecepatan, teknik, dan kemampuan beradaptasinya akan memberikan kami opsi baru di lini depan.” Transfer ini juga menjadi bagian dari strategi Arsenal untuk memperdalam skuad, terutama setelah cedera yang kerap mengganggu Saka dan Martinelli musim lalu. Dengan kedatangan Madueke, Arsenal kini memiliki empat winger berkualitas tinggi, meningkatkan fleksibilitas taktis dalam formasi 4-3-3 atau 4-2-3-1 yang sering digunakan Arteta.
Kontroversi Transfer Noni Madueke
Kepindahan Madueke menuai pro dan kontra di kalangan penggemar dan analis sepak bola. Legenda Arsenal, Paul Merson, mengkritik biaya transfer £52 juta (termasuk add-ons) sebagai “terlalu mahal” untuk pemain yang “belum terbukti konsisten di level tertinggi.” Dalam kolomnya di Sky Sports, Merson menulis, “Madueke punya bakat, tapi Arsenal butuh pemain yang langsung memberikan dampak, bukan proyek jangka panjang.” Sejumlah fans Arsenal juga melancarkan petisi daring dengan tagar #NoToMadueke, mempertanyakan keputusan klub mengeluarkan dana besar untuk pemain yang hanya mencetak 5 gol di Premier League musim lalu.
Namun, pendukung transfer ini menilai Madueke sebagai investasi jangka panjang. Analis sepak bola James Benge dari CBS Sports menyebut Madueke sebagai “pemain dengan potensi untuk menjadi bintang jika diasah dengan baik oleh Arteta.” Dukungan juga datang dari fans yang melihat fleksibilitas dan usia muda Madueke sebagai nilai tambah, terutama untuk rotasi di tengah jadwal padat Premier League, Liga Champions, dan kompetisi domestik lainnya.
Dampak untuk Arsenal dan Chelsea
Bagi Arsenal, transfer Madueke menegaskan ambisi klub untuk bersaing di papan atas. Setelah merekrut Kepa Arrizabalaga (pinjaman), Martin Zubimendi (£50 juta), dan Christian Norgaard (£25 juta), Arsenal kini memiliki skuad yang lebih seimbang di semua lini. Bursa transfer mereka belum berhenti, dengan rumor ketertarikan pada striker Viktor Gyokeres dari Sporting CP dan bek tengah Cristhian Mosquera dari Valencia. Dengan total pengeluaran musim panas mendekati £150 juta, Arsenal menunjukkan keseriusan untuk mengakhiri puasa gelar Premier League sejak 2004.
Di sisi lain, Chelsea menggunakan dana dari penjualan Madueke untuk memperkuat lini tengah mereka, dengan target utama Joao Neves dari Benfica. Keputusan Maresca melepas Madueke juga dipengaruhi oleh kedatangan Pedro Neto dari Wolves, yang mengisi slot sayap kanan Chelsea. Meski kehilangan Madueke, Chelsea masih memiliki kedalaman di lini serang dengan Cole Palmer, Raheem Sterling, dan Mykhailo Mudryk.
Tantangan ke Depan
Madueke akan menghadapi tekanan besar untuk membuktikan diri di Emirates Stadium, terutama dengan sorotan tajam dari fans dan media. Debutnya diperkirakan terjadi pada laga pembuka Premier League melawan Wolverhampton Wanderers pada 26 Juli 2025. Untuk sukses, ia perlu beradaptasi cepat dengan sistem pressing tinggi Arteta dan meningkatkan konsistensi dalam penyelesaian akhir, yang menjadi titik lemahnya di Chelsea.
Dengan rivalitas sengit melawan Manchester City, Liverpool, dan Manchester United di Premier League, serta persaingan di Liga Champions, Madueke memiliki kesempatan untuk membungkam kritik dan menjadi bagian integral dari proyek Arteta. Dukungan dari rekan setim seperti Martin Odegaard dan Declan Rice, serta atmosfer suporter Arsenal yang bergelora, diharapkan menjadi katalis bagi performa terbaiknya.