Putri KW Tembus Semifinal Kejuaraan Dunia 2025

Kemenangan Bersejarah Putri KW di Paris

Tunggal putri Indonesia, Putri Kusuma Wardani, mencatatkan sejarah dengan menembus semifinal Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2025 di Adidas Arena, Paris, pada Jumat, 29 Agustus 2025. Putri berhasil mengalahkan juara dunia 2019, Pusarla V. Sindhu dari India, dalam laga perempat final yang berlangsung sengit dengan skor 21-14, 13-21, 21-16. Kemenangan ini memastikan medali perunggu sekaligus mengakhiri paceklik medali sektor tunggal putri Indonesia selama satu dekade, sejak Lindaweni Fanetri pada 2015.

Perjuangan Sengit Lawan PV Sindhu

Putri KW tampil percaya diri di gim pertama, memimpin 6-2 dan menutup interval dengan skor 11-7. Permainan agresifnya memaksa Sindhu banyak melakukan kesalahan, sehingga Putri mengamankan gim pembuka 21-14. Namun, di gim kedua, Sindhu bangkit dan mendominasi dengan skor 21-13 setelah Putri kesulitan menghadapi perubahan pola permainan dan kondisi angin di lapangan. Pada gim penentu, Putri kembali menemukan ritme, memimpin 11-7 di interval dan menutup laga dengan skor 21-16, memanfaatkan kesalahan Sindhu di poin-poin krusial.

Putri KW Tembus Semifinal Kejuaraan Dunia 2025

Tantangan Berat Putri Melawan Akane Yamaguchi

Di babak semifinal, Putri akan menghadapi unggulan kelima asal Jepang, Akane Yamaguchi, pada Sabtu, 30 Agustus 2025. Akane, yang melaju usai menyingkirkan Han Yue (Tiongkok) dengan skor 21-5, 21-19, memiliki rekor tak terkalahkan melawan Putri dalam empat pertemuan sebelumnya, termasuk kemenangan di perempat final Indonesia Open 2025 (21-19, 22-20). Putri menyadari tantangan ini dan menyatakan, “Saya harus siap fisik dan teknis untuk menyerang. Harus lebih capek dari hari ini.” Akane sendiri memuji gaya main Putri yang mirip Tai Tzu Ying, menyoroti tipuan net yang sulit diprediksi, namun merasa percaya diri setelah pengalaman latihannya dengan Tai Tzu Ying.

Catatan Gemilang Putri di Gim Ketiga

Meski akhirnya kalah dari Akane Yamaguchi di semifinal dengan skor 17-21, 21-14, 6-21, Putri menunjukkan perlawanan sengit. Ia sempat menyamakan kedudukan 13-13 di gim pertama, tetapi kesalahan sendiri membuatnya kehilangan momentum. Di gim kedua, Putri bangkit dengan permainan dominan, memenangkan 21-14. Namun, di gim penentu, Akane meningkatkan kecepatan dan serangan, membuat Putri kewalahan hingga hanya meraih 6 poin. Putri mengakui ketidaksiapannya menghadapi perubahan pola permainan Akane, tetapi tetap puas dengan pencapaiannya. “Ini pengalaman berharga. Saya kurang siap dengan kecepatan Akane di gim ketiga,” ujarnya.

Medali Perunggu dan Harapan Masa Depan

Kekalahan dari Akane membuat Putri harus puas dengan medali perunggu, pencapaian terbaik tunggal putri Indonesia dalam satu dekade. “Sangat luar biasa bisa meraih perunggu. Ini jadi motivasi untuk bersaing di top 10 dan bermimpi naik podium di Olimpiade 2028,” kata Putri, yang pekan depan akan menjadi tunggal putri nomor satu Indonesia, menggeser Gregoria Mariska Tunjung. Meski Indonesia gagal meraih gelar di Kejuaraan Dunia 2025, medali perunggu Putri menjadi angin segar bagi sektor tunggal putri. Kabid Binpres PP PBSI, Eng Hian, menilai pencapaian ini menunjukkan perkembangan positif atlet muda, meski strategi dan pengalaman masih perlu ditingkatkan.

Related Posts

Manchester United Gagal Gaet Semenyo, Amorim Cari Pengganti

Manchester United dilaporkan gagal mengamankan tanda tangan striker Bournemouth, Antoine Semenyo, pada bursa transfer musim panas 2025. Meski pelatih Ruben Amorim secara pribadi berusaha membujuk pemain asal Ghana tersebut, Semenyo…

Demo DPR Ricuh: Wanita Tersangka Ajak Pelajar via TikTok

Kericuhan Demonstrasi di DPR Demonstrasi di depan Gedung DPR/MPR pada 25 dan 28 Agustus 2025 berujung ricuh, dengan aksi pembakaran halte, pelemparan batu, dan bentrokan massa dengan polisi. Aksi ini…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *