
Miliano Jonathans, winger berusia 21 tahun dari FC Utrecht, menjadi salah satu amunisi terbaru Timnas Indonesia setelah menyelesaikan proses naturalisasi pada Agustus 2025. Pemain keturunan Depok, Jawa Barat, ini telah berbicara langsung dengan pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, untuk membahas gaya bermain dan rencana taktis jelang debutnya di FIFA Matchday melawan China Taipei dan Lebanon pada 5 dan 8 September 2025 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya. Kehadiran Jonathans diharapkan menambah daya gedor lini serang Garuda di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Percakapan dengan Kluivert: Fokus pada Gaya Bermain
Menurut laporan dari situs resmi FC Utrecht, Jonathans telah melakukan komunikasi intens dengan Patrick Kluivert, legenda sepak bola Belanda yang kini menukangi Timnas Indonesia. Dalam wawancara yang dikutip oleh Bola.com pada 27 Agustus 2025, Jonathans mengungkapkan, “Saya sudah berbicara dengannya. Kami sempat menelepon dan kebanyakan membicarakan cara bermain dan hal-hal kecil seperti itu.” Pembahasan ini mencakup adaptasi Jonathans terhadap pola permainan cepat dan dinamis yang diusung Kluivert, yang berbeda dengan gaya sepak bola Eropa yang lebih terstruktur.
Jonathans, yang memiliki darah Indonesia dari sang nenek, menunjukkan antusiasme besar untuk membela Garuda. Ia terinspirasi oleh cerita ayahnya yang menyaksikan langsung laga Timnas Indonesia beberapa bulan lalu. “Ayah saya bilang sepak bola di Indonesia sangat dinamis dan berbeda dengan Belanda. Itu membuat saya penasaran,” ujarnya dalam wawancara di kanal YouTube FC Utrecht. Dengan pengalaman di Eredivisie dan performa impresif di kasta kedua Belanda bersama Vitesse Arnhem (11 gol dan 4 assist dari 19 laga musim lalu), Jonathans diharapkan menjadi winger lincah yang mampu mengancam pertahanan lawan.
Proses Naturalisasi yang Kilat
Proses naturalisasi Jonathans berjalan cepat. Pada 15 Agustus 2025, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyerahkan dokumen naturalisasi Jonathans kepada Menpora Dito Ariotedjo. Rapat Paripurna DPR RI pada 26 Agustus 2025 menyetujui perpindahan kewarganegaraan Jonathans bersama Mauro Zijlstra, dan keduanya dijadwalkan mengambil sumpah WNI pada akhir pekan sebelum FIFA Matchday. Proses ini memungkinkan Jonathans untuk segera bergabung dengan skuad Garuda, meski ia sempat masuk radar Timnas Belanda U-21 sebelum memilih Indonesia.
Erick Thohir menegaskan bahwa Jonathans diproyeksikan memperkuat Timnas Indonesia di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Arab Saudi (8 Oktober) dan Irak (11 Oktober). “Miliano adalah prioritas untuk menambah daya gedor lini serang,” ujar Erick, seperti dikutip ANTARA News pada 16 Agustus 2025. Kecepatan dan kreativitas Jonathans sebagai winger kanan di FC Utrecht diharapkan menjadi senjata baru bagi strategi 4-3-3 atau 4-2-3-1 yang diterapkan Kluivert.
Kiprah Jonathans di FC Utrecht dan Potensinya
Jonathans bergabung dengan FC Utrecht dari Vitesse Arnhem pada Januari 2025 dengan kontrak hingga Juni 2028. Meski belum mencetak gol atau assist dalam 9 penampilan di Eredivisie musim ini, ia menunjukkan performa menjanjikan di ajang Kualifikasi Liga Europa 2025/2026. Pada 22 Agustus 2025, Jonathans bermain 62 menit saat Utrecht menang 2-0 atas HSK Zrinjski Mostar, membantu timnya lolos ke fase grup. Pada 29 Agustus, ia kembali berkontribusi dalam hasil imbang 0-0 melawan Zrinjski, memastikan Utrecht ke Liga Europa dengan agregat 2-0.

Pengamat sepak bola Indonesia, Singgih Pitono, optimistis Jonathans akan cepat beradaptasi dengan bimbingan Kluivert. “Kluivert, sebagai mantan penyerang top Eropa, tahu cara mengasah pemain seperti Miliano. Jika adaptasinya cepat, dia bisa jadi andalan di lini serang,” ujarnya, seperti dikutip Bola.com pada 29 Agustus 2025. Namun, ia juga memperingatkan bahwa perbedaan kultur sepak bola Asia dan Eropa bisa menjadi tantangan, sehingga Jonathans perlu waktu untuk menyesuaikan diri dengan intensitas dan dinamika permainan Timnas Indonesia.
Dampak bagi Timnas Indonesia
Kehadiran Jonathans menambah kedalaman skuad Timnas Indonesia, terutama di posisi winger kanan, di mana ia berpotensi menggeser pemain seperti Yakob Sayuri atau Rahmat Arjuna. Bersama Mauro Zijlstra, Jonathans diprediksi membentuk lini serang yang garang, terutama dalam skema serangan balik cepat yang menjadi ciri khas Kluivert. Media Malaysia bahkan menyebut Jonathans sebagai “calon pemain muda termahal di ASEAN” karena nilai pasarnya yang mencapai Rp5,21 miliar dan potensinya sebagai penyerang serbabisa.
Dengan proses naturalisasi yang telah rampung dan komunikasi intens dengan Kluivert, Jonathans siap melakoni debutnya di FIFA Matchday September 2025. Keberhasilannya beradaptasi akan menjadi kunci bagi ambisi Indonesia untuk bersaing di Grup B Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Arab Saudi dan Irak. Dukungan suporter di Stadion GBT diharapkan menjadi penyemangat bagi Jonathans untuk membuktikan bahwa keputusannya menolak Timnas Belanda U-21 demi Garuda adalah langkah yang tepat.