
Papua Athletics Center Dominasi Jatim Open 2025, Modal Kuat untuk SEA Games
Atlet belia dari Papua Athletics Center (PAC) mencatatkan prestasi gemilang di Jatim Open 2025, yang berlangsung pada 9-11 Mei 2025 di Stadion Oentoeng Poedjadi, Universitas Negeri Surabaya (UNESA). Dengan merebut delapan medali emas, dua perak, dan satu perunggu, PAC keluar sebagai juara umum, mengukuhkan posisi mereka sebagai kekuatan baru di cabang atletik Indonesia. Keberhasilan ini menjadi modal berharga menuju SEA Games 2025 di Thailand (9-20 Desember 2025), menunjukkan potensi besar atlet muda Papua.
Dominasi di Jatim Open 2025
Papua Athletics Center tampil luar biasa sepanjang tiga hari penyelenggaraan Jatim Open 2025. Total 11 medali diraih, dengan delapan emas menjadi sorotan utama. Hari pertama menyumbang empat emas melalui:

- Fransisko A. Makaminang (1.500 m U-20 putra, 4:06.37)
- Mergina Asyerem (400 m senior putri, 57.06 detik)
- Elizabeth Martha Putri Baminggen (tolak peluru senior putri, 13.01 m)
- Lina Hisage (tolak peluru U-18 putri, 13.62 m)
Hari kedua menambah dua emas dari:
- Kristotomus Kaize (lempar lembing U-18 putra, 60.44 m)
- Josua Gerard Awairaro (800 m U-20 putra, 01:59.23)
Di hari terakhir, PAC memastikan dominasi dengan dua emas tambahan melalui:
- Eventinus Gebze (lempar lembing senior putra, 60.74 m)
- Tim Estafet 4×400 m Putra (Krisdianto Makringo, Benedictus Tsolme, Mandala Putra, Hendrik Dacosta, 3:24.89)
Capaian ini melampaui prestasi PAC di Jatim Open sebelumnya, yang hanya meraih dua emas dari total delapan medali, menunjukkan peningkatan signifikan dalam pembinaan atlet muda.
Kunci Sukses PAC
Keberhasilan PAC di Jatim Open 2025 tidak lepas dari strategi desentralisasi pembinaan yang dilakukan bersama PT Freeport Indonesia. Sekjen PB PASI, Tigor Tanjung, memuji pendekatan ini, yang memungkinkan atlet Papua berlatih di fasilitas modern dengan pelatih berkualitas. “PAC membuktikan bahwa pembinaan di daerah bisa menghasilkan atlet berprestasi nasional,” ujar Tigor. Lina Hisage dan Elizabeth Martha Putri Baminggen menjadi bintang muda yang menonjol, dengan potensi besar untuk bersinar di level internasional. Program pelatihan intensif, yang mencakup aspek teknik, fisik, dan mental, menjadi kunci keunggulan PAC.
Persiapan Menuju SEA Games 2025
Prestasi di Jatim Open 2025 menjadi fondasi kuat bagi atlet PAC menuju SEA Games 2025 di Thailand. Dengan delapan emas, PAC menunjukkan kedalaman talenta di nomor lari, lempar, dan tolak peluru. PB PASI berencana meningkatkan intensitas pelatihan menjelang Desember 2025, dengan fokus pada konsistensi dan adaptasi terhadap persaingan regional. Atlet seperti Fransisko A. Makaminang dan Eventinus Gebze diharapkan menjadi tumpuan di nomor teknis, sementara Mergina Asyerem dan Lina Hisage menjadi harapan di sektor putri. Selain SEA Games, PAC juga menargetkan PON 2028 sebagai ajang pembuktian jangka panjang.
Tantangan dan Dukungan untuk Atlet Muda
Meski mendominasi Jatim Open, PAC menghadapi tantangan dalam menjaga konsistensi di level internasional, di mana persaingan lebih ketat. Faktor seperti pengalaman bertanding dan pemulihan cedera menjadi fokus utama pelatih. Dukungan dari masyarakat, termasuk melalui media sosial dan kehadiran di ajang nasional, menjadi penyemangat bagi atlet belia ini. PT Freeport Indonesia juga berkomitmen untuk terus menyediakan fasilitas dan pendanaan, memastikan regenerasi atlet Papua berjalan berkelanjutan.
Penutup
Keberhasilan Papua Athletics Center meraih delapan emas dan gelar juara umum di Jatim Open 2025 menegaskan potensi besar atlet muda Papua. Prestasi ini menjadi modal penting untuk SEA Games 2025 Thailand, dengan harapan mengharumkan nama Indonesia di kancah regional. Dengan pembinaan terarah dan dukungan penuh, PAC siap melahirkan lebih banyak bintang atletik untuk masa depan Merah Putih. Mari dukung perjuangan atlet muda Indonesia!