Indonesia Woodball Raih Emas di Taiwan Open

Indonesia Tunjukkan Ambisi Besar di Malaysia Masters dan Taiwan Open 2025

Indonesia menunjukkan performa gemilang di dua ajang internasional pada Mei 2025. Di Malaysia Masters 2025 (20-25 Mei), turnamen BWF World Tour Super 500 di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Indonesia mengirimkan 11 wakil, dengan tiga di antaranya tampil di hari pertama, menunjukkan persiapan kuat. Sementara itu, Tim Woodball Indonesia meraih satu medali emas dan dua perak di Taiwan Open 2025 (13-17 Mei), meningkatkan kepercayaan diri jelang SEA Games 2025 di Thailand. Prestasi ini mencerminkan kesiapan Indonesia untuk bersaing di panggung regional dan global.

Performa Wakil Indonesia di Malaysia Masters

Pada hari pertama Malaysia Masters 2025, Selasa, 20 Mei, tiga wakil Indonesia tampil di babak kualifikasi dan 32 besar. Pasangan ganda putri Apriyani Rahayu/Febi Setianingrum mencuri perhatian dengan kemenangan dramatis atas unggulan keempat China, Li Yi Jing/Luo Xu Min, dengan skor 11-21, 21-17, 21-19 dalam laga tiga gim selama lebih dari satu jam. Ganda putri Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia Silva Ramadhanti juga tampil solid, mengalahkan pasangan Taiwan Chen Su Yu/Hsieh Yi En dengan skor 21-14, 21-11 dalam 27 menit. Namun, Meilysa Trias Puspitasari/Rachel Allessya Rose kalah dari unggulan pertama China, Liu Sheng Shu/Tan Ning, dengan skor 13-21, 6-21. Penampilan ini menunjukkan potensi besar Indonesia di sektor ganda putri.

Komposisi Wakil Indonesia di Malaysia Masters

Indonesia mengirimkan 11 wakil ke Malaysia Masters 2025, tersebar di empat sektor:

  • Tunggal Putra: Alwi Farhan, Chico Aura Dwi Wardoyo
  • Tunggal Putri: Putri Kusuma Wardani
  • Ganda Putri: Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi, Apriyani Rahayu/Febi Setianingrum, Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia Silva Ramadhanti, Meilysa Trias Puspitasari/Rachel Allessya Rose
  • Ganda Campuran: Adnan Maulana/Indah Cahya Sari Jamil, Dejan Ferdinansyah/Siti Fadia Silva Ramadhanti, Amri Syahnawi/Nita Violina Marwah, Verrell Yustin Mulia/Lisa Ayu Kusumawati
    Sayangnya, sektor ganda putra absen karena cedera Sabar Karyaman/Muhammad Reza Pahlevi. PBSI berfokus pada kombinasi pemain senior dan muda untuk membangun regenerasi sekaligus mengejar gelar.

Prestasi Woodball Indonesia di Taiwan Open 2025

Di ajang Taiwan Open 2025 (13-17 Mei), Tim Woodball Indonesia meraih satu medali emas dan dua perak, menjadi modal penting menuju SEA Games 2025 Thailand. Medali emas dipersembahkan oleh Tim Stroke Putri yang diperkuat Dwi Tiga Putri, Siti Masithah, Celsy Silviana, dan Febriyanti. Dua medali perak diraih oleh Tim Stroke Putra (Marga Nugraha, Ahris Sumariyanto, M. Indaka Pia R, Ahmad Yopi S) dan Siti Masithah di nomor single stroke putri. Meski target dua emas tidak tercapai, Ketua Umum PB IWbA, Aang Sunadji, mengapresiasi prestasi ini sebagai cerminan kekuatan Indonesia di level regional. “Ini menjadi bahan evaluasi untuk melangkah lebih baik di SEA Games,” ujar Aang.

Tantangan dan Persiapan Woodball

Aang Sunadji menyoroti tantangan di Taiwan Open, seperti kondisi lapangan, cuaca, dan perubahan aturan dari 12 fairway menjadi 6 per sesi, dengan potensi 72 fairway di masa depan. “Kami akan berkoordinasi dengan IWBF untuk memastikan regulasi jelas, agar pola latihan lebih tepat,” tambahnya. Indonesia menjadi tim ASEAN terbaik di turnamen ini, hanya kalah dari tuan rumah Taiwan, yang tidak akan tampil di SEA Games. Optimisme tinggi muncul untuk meraih gelar juara umum woodball di SEA Games 2025, didukung rencana keikutsertaan di Malaysia Open, Singapore Open, dan turnamen lain.

Harapan di Malaysia Masters dan Woodball SEA Games

Di Malaysia Masters, wakil Indonesia seperti Apriyani/Febi dan Lanny/Fadia diharapkan melaju jauh di ganda putri, sementara Alwi Farhan dan Chico Aura Dwi Wardoyo menjadi tumpuan di tunggal putra. Siaran langsung di TVRI mulai babak 16 besar (22 Mei), dengan live streaming di Vidio dan live score di situs BWF. Di sisi woodball, keberhasilan di Taiwan Open memperkuat kepercayaan diri menuju SEA Games Thailand (9-20 Desember 2025), di mana woodball akan memperebutkan enam emas. Program pelatnas mandiri sejak Juli 2025 menjadi kunci, dengan fokus pada teknik, fisik, dan mental juara.

Penutup

Prestasi 11 wakil Indonesia di Malaysia Masters 2025 dan raihan satu emas serta dua perak di Taiwan Open 2025 menunjukkan kesiapan Merah Putih untuk bersaing di level internasional. Dengan persiapan matang di bulu tangkis dan woodball, Indonesia optimistis meraih hasil gemilang di SEA Games 2025 Thailand. Dukungan penuh dari masyarakat diharapkan memotivasi atlet untuk mengharumkan nama bangsa.

Related Posts

Manchester United Gagal Gaet Semenyo, Amorim Cari Pengganti

Manchester United dilaporkan gagal mengamankan tanda tangan striker Bournemouth, Antoine Semenyo, pada bursa transfer musim panas 2025. Meski pelatih Ruben Amorim secara pribadi berusaha membujuk pemain asal Ghana tersebut, Semenyo…

Timnas Indonesia vs Lebanon: Uji Coba Krusial di GBT

Malam ini, Senin, 8 September 2025, Timnas Indonesia akan menjamu Timnas Lebanon dalam laga uji coba FIFA Matchday di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, dengan kick-off pukul 20.30 WIB.…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *