
Kejutan Besar di Wembley
London, 11 Agustus 2025 – Crystal Palace mencatatkan sejarah dengan menjuarai Community Shield 2025 setelah mengalahkan juara Liga Inggris 2024/2025, Liverpool, melalui drama adu penalti 3-2 usai bermain imbang 2-2 di waktu normal pada 10 Agustus 2025 di Stadion Wembley. Kemenangan ini menjadi trofi kedua Palace dalam empat bulan, menyusul keberhasilan mereka menjuarai Piala FA 2024/2025, menegaskan status mereka sebagai kejutan terbesar musim ini.
Jalannya Pertandingan
Di sesi adu penalti, kiper Crystal Palace, Dean Henderson, menjadi pahlawan dengan menggagalkan dua tendangan Liverpool dari Alexis Mac Allister dan Harvey Elliott, sementara Mohamed Salah juga gagal mencetak gol di tendangan pertamanya. Justin Devenny, pemain pengganti Palace, menyegel kemenangan dengan penalti sempurna, membuat kapten Marc Guehi mengangkat trofi di hadapan ribuan pendukung Eagles.
Sorotan pada Salah dan Van Dijk
Performa Liverpool menuai kritik, terutama pada dua bintang mereka, Mohamed Salah dan Virgil van Dijk. Salah, yang biasanya menjadi tumpuan serangan, tampil mengecewakan dengan gagal memenangkan duel (0/6) dan hanya berhasil dalam 0/1 dribel, ditambah kegagalan penalti di adu penalti. Van Dijk juga menjadi titik lemah, dengan hanya 3/9 umpan panjang akurat, kalah dalam dua duel darat, dan melakukan pelanggaran yang berujung penalti. Media sosial, termasuk postingan di X, ramai membahas performa buruk keduanya sebagai penyebab kekalahan Liverpool.
Kunci Sukses Crystal Palace
Pelatih Oliver Glasner, yang sukses membawa Palace menjuarai Piala FA dengan mengalahkan Manchester City 1-0 pada Mei 2025, kembali menunjukkan kecerdasan taktisnya. Palace, yang menurunkan starting XI sama seperti di final Piala FA, mengandalkan kecepatan Eberechi Eze dan Ismaila Sarr di sayap untuk mengeksploitasi lini belakang Liverpool. Marc Guehi, yang tampil penuh meski sempat mengalami kram, menjadi pilar pertahanan sekaligus simbol kemenangan saat mengangkat trofi. Glasner memuji semangat timnya: “Kami pantas menang. Kami mendapat peluang di saat krusial dan memanfaatkannya.”
Sejarah Baru bagi Crystal Palace
Ini adalah penampilan pertama Crystal Palace di Community Shield, sekaligus trofi kedua dalam sejarah klub setelah Piala FA. Kemenangan ini menambah catatan impresif Palace, yang kini menanti keputusan dari Court of Arbitration for Sport pada 11 Agustus 2025 terkait banding mereka atas penurunan dari Liga Europa. Kemenangan di Wembley menjadi dorongan moral besar jelang musim Liga Inggris 2025/2026, dengan laga pembuka melawan Chelsea pada 17 Agustus 2025.
Tantangan Liverpool ke Depan
Bagi Liverpool, kekalahan ini menjadi sinyal bahwa tim Arne Slot masih dalam tahap adaptasi. Meski diperkuat rekrutan baru seperti Florian Wirtz, Jeremie Frimpong, dan Hugo Ekitike, Liverpool tampak rentan di lini belakang, terutama saat menghadapi serangan balik Palace. Dengan absennya Ryan Gravenberch karena cuti ayah dan Alexis Mac Allister yang belum fit sepenuhnya, Slot memiliki pekerjaan rumah untuk memperbaiki kohesi tim jelang laga pembuka Liga Inggris melawan Bournemouth pada 15 Agustus 2025.
Euforia Suporter Palace

Kemenangan ini memicu kegembiraan di kalangan suporter Crystal Palace. Postingan di X dari akun resmi klub (@CPFC) yang mengumumkan kemenangan disambut riuh, dengan tagar #CPFC dan #CommunityShield2025 trending. “Crystal Palace are the 2025 Community Shield Winners!” tulis @CPFC, disertai foto Marc Guehi mengangkat trofi. Sementara itu, suporter Liverpool di X menyuarakan kekecewaan, dengan banyak yang menyoroti performa Salah dan Van Dijk sebagai titik lemah.
Makna Kemenangan dan Langkah Crystal Palace Berikutnya
Kemenangan Crystal Palace di Community Shield 2025 menegaskan bahwa mereka bukan lagi tim kuda hitam, melainkan ancaman serius di sepak bola Inggris. Bagi Liverpool, kekalahan ini menjadi pengingat bahwa musim baru akan penuh tantangan. Dengan musim Liga Inggris segera dimulai, kedua tim kini bersiap menghadapi jadwal padat, sementara Palace menikmati momen bersejarah mereka di bawah sinar Wembley.