
BOOM Esports, wakil Indonesia di turnamen esports global di Seoul, Korea Selatan, memulai langkah mereka dengan kemenangan dramatis 2-1 atas tim asal Jepang pada laga pembuka babak penyisihan, Selasa (22/7/2025). Kemenangan ini meningkatkan peluang Skuad Serigala untuk lolos ke babak knockout, memperkuat posisi mereka di grup yang kompetitif.
Jalannya Pertandingan
Berlaga di Sangam SOOP Colosseum, Seoul, BOOM Esports menunjukkan performa tangguh dalam format best-of-three (BO3). Game pertama berlangsung sengit, dengan tim Jepang mengambil keunggulan melalui strategi agresif dan koordinasi map control yang kuat, memenangkan game dengan skor 13-10 di peta Ascent (Valorant). Namun, BOOM bangkit di game kedua pada peta Haven, memanfaatkan permainan apik dari Rifki “Shiro” Arnaldo dan clutch play dari Jaunuel “Jaunuel” Arcilla, menutup game dengan skor 13-8. Di game penentu pada peta Lotus, BOOM mendominasi dengan penguasaan utility dan rotasi cepat, mengamankan kemenangan 13-6.

Pelatih BOOM Esports, Steven “Destiny” Chen, memuji semangat juang timnya: “Jepang bermain sangat disiplin, tapi kami berhasil membaca pola mereka di game kedua dan ketiga. Shiro dan Jaunuel menjadi kunci, tapi ini kerja tim yang solid.” Kemenangan ini menambah kepercayaan diri BOOM setelah performa impresif mereka di VCT 2025: Pacific Stage 1, di mana mereka mengalahkan Global Esports 2-1 pada Maret 2025.
Konteks Turnamen dan Posisi BOOM Esports
Turnamen global ini, yang merupakan bagian dari rangkaian VCT 2025: Pacific Stage 2, diadakan di Seoul dengan total hadiah $250.000. Babak penyisihan grup melibatkan 12 tim dari wilayah Pasifik, termasuk Indonesia, Jepang, Korea Selatan, dan Filipina, dengan empat tim teratas dari setiap grup melaju ke babak knockout. BOOM Esports, yang lolos ke turnamen ini melalui performa gemilang di Predator League Indonesia Finals 2024 dan posisi runner-up di VCT Ascension Pacific, kini berada di posisi kuat di Grup A setelah kemenangan ini.
Statistik pertandingan menunjukkan dominasi BOOM dalam hal first bloods (62%) dan ekonomi yang lebih baik di game kedua dan ketiga, meskipun Jepang unggul dalam akurasi tembakan (22% headshot rate vs. 19% milik BOOM). Pemain kunci seperti Armel “Armel” Tabios juga berkontribusi besar dengan rata-rata 1,4 kill per round di peta Lotus. Meski begitu, pelatih Destiny menekankan perlunya meningkatkan komunikasi di early game untuk menghadapi lawan berikutnya.
Tantangan dan Peluang BOOM Esports ke Depan
Kemenangan atas Jepang menjadi modal penting bagi BOOM Esports untuk menghadapi laga berikutnya di Grup A, kemungkinan melawan tim kuat seperti Gen.G Esports dari Korea Selatan atau Paws Gaming dari Hong Kong, yang juga bersaing ketat di grup ini. Dengan dua kemenangan lagi, BOOM berpeluang mengunci slot di babak knockout, yang akan digelar pada akhir Juli 2025. Namun, mereka harus mewaspadai tim-tim seperti Team Nemesis, yang mengalahkan Talon Esports di kualifikasi The International 2025, sebagai ancaman serius.
Pertumbuhan Esports Indonesia
Keberhasilan BOOM Esports di panggung global ini mencerminkan perkembangan pesat esports Indonesia. Dukungan dari komunitas dan sponsor seperti Acer Predator dan Intel memperkuat posisi BOOM sebagai salah satu tim terbaik di Asia Tenggara. Ketua Umum IESPA, Ibnu Riza, menyatakan, “Kemenangan BOOM adalah bukti bahwa Indonesia mampu bersaing di level dunia. Kami berharap ini menginspirasi lebih banyak talenta muda untuk terjun ke esports.”